Kenapa dalam islam tuhan disebut / dipanggil Allah ?!
Dalam sesi tanya jawab diacara Dr. zakir naik ada seorang Non-muslim mengajukan pertanyaan yang berkaitaan dengan Allah , Yaitu " kenapa dalam Islam tuhan dipanggil Allah dan bukan dengan nama Lainnya?"
Berikut dibawah ini jawaban serta penjelasan Dr.zakir naik :
Jawabannya ada dalam Al qur'an surat Al- israa '(17): 110.
yang berbunyi :
"quli ud'uu allaaha awi ud'uu alrrahmaana ayyan maa tad'uu falahu al-asmaau alhusnaa walaa tajhar bishalaatika walaa tukhaafit bihaa waibtaghi bayna dzaalika sabiilaan"
Yang artinya :
"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya [870] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Jadi kesimpulannya kamu bisa menyebut Tuhan ( Allah s.w.t ) dengan nama apapun , tapi haruslah nama-nama yang benar ,Haruslah nama yang diberikannya pada diri-Nya sendiri.
Dan ada 99 nama yang disebutkan dalam qur'an dan Hadist sahih , Ar-Rahman , ar-rahim( , Al-karim , Al-hakim yang nama arti-artinya ada yang Maha pengasih , maha penyayang , Maha bijak , dan semua tidak kurang dari 99.
Dan yang menjadi mahkotanya adalah " Allah. "
Dan pesan " Allah mempunyai nama-nama yang terbaik " ini , selain Surat Al-Israa'(17):110 , juga diulang dalam
surah Taa haa ( 20):8,
dalam surat Al-a'raaf ( 7 ) : 180 ,
dan surat al-Hashr ( 59):24 ,
dimana Allah berfirman :
"Dia mempunyai nama-nama yang terbaik", tapi nama yang menjadi mahkota adalah " Allah." .
kenapa Muslim lebih senang menyebut " Allah " daripada menggunakan kata bahasa Inggris " God ( Tuhan) ?"
Saudari , alasanya adalah : semua nama dan kata yang lainnya , mereka dapat dimainkan.
- Misalnya kata inggris :" God ( Tuhan ) " , jika kita menambahkan huruf "S" pada "God" maka akan menjadi " Gods" ( Tuhan-tuhan).
> Namun tidak ada bentuk jamak dari kata "Allah " , dialah Allah yang maha Esa.
- Jika kamu menambahkna "dess" pada kata "God" , maka akan menjadi " Goddess" ( Tuhan perempuan ).
> Dalam Islam , tidak ada yang namanya "Allah laki-laki" ataupun " Allah perempuan " , karena Allah s.w.t tidak punya jenis kelamin.
- Jika kamu menambahkan " Bapak " pada " Tuhan ", maka akan menjadi " Tuhan Bapak " , "Dia adalah Tuhan bapak , dia adalah penjagaku ".
> Tidak ada yang namanya Tuhan Bapak dalam Islam.
- Jika kamu menambahkan " ibu " pada " Tuhan " , maka akan menjadi " Tuhan ibu " ,
> Dan idak ada Tuhan ibu dalam Islam.
Itulah mengapa kami sebagai seorang muslim lebih suka menyebut " Allah " sesuai dengan Bahasa arabnya.
Dan itulah alasan kata " Allah " ini juga ada hampir dalam semua kitab agama besar didunia.
Jika kamu membaca ke enam kitab , salah satu sifat yang diberikan kepada tuhan adalah "Allah " .
Jika kamu membaca kitab kristen , dalam Gospel markus 15:34 , dalam Gospel matius 27:46 ,berisi :
"ketika Yesus Kristus a.s ditempatkan disalib , dia berseru " eli , eli , Lama sabakhtani? ( tuahnku , tuhanku , kenapa kau meninggalkan ku? )".
Kata " Eli, eli , lama sabakhtani " apa kah lebih terdengar seperti " Tuhan, Tuhan , kenapa kau meninggalkanku?"
TIDAK .
Tapi jika kamu menerjemahkannya dalam bahasa arab hal ini menjadi " Allah , allah , lama tarakhtani ?" , Hal ini sangat mirip.
Jadi bahasa ibrani dan arab , saling saudara.
Dan bahkan Allah disebutkan dalam bibel .
Bahkan dalam kitab Hindu telah disebutkan dalam Wedha. Ada beberapa upanishad , dengan nama " Allo Upanishad ".
Jadi kata Allah ini juga disebutkan dalam kitab-kitab suci agama besar didunia.
Ini adalah nama yang benar untuk Tuhan Yang Maha esa. Semoga bermanfaat
Post a Comment