November 2015

Acar Adzan Ahok Air Ajaib Air Alkali Aku Cinta ISLAM Anak Rantau Anak-anak android Aplikasi Ayah Ayam bahasa Korea Bali Bandara Jogja Bank di hongkong Bank international Beasiswa Belajar Hangeul Belajar Islam belajar menghafal Berbagi Ilmu dan pengetahuan Berburu Kupon Berita duka BI Biografi Bisnis dan Keuangan Bisnis dan Politik Bisnis Hallal ala Rosul Blogger Tips BMI Hong kong BMI & Hong kong BMI Hong kong BMI Jeddah BMI Korea Bmi Malaysia BMI Pintar BMI Riyadh BMI Singapura bmi Taiwan bmi timur tengah Bnp2tki Book Review BPJS Budaya & Budaya Bukit Care4Syria Care4Syria Indonesia Care4syria Malaysia Cerita Motivasi cerita pekerja migran Ceritaku Ciber Crime Cinta Orang Tua Cintai Anak-anak Convert Video Crystal-X Cut Nyak Dhien Daily Recipes Dekstop Tips Devisa Dilema buruh Migran Download Mp3 Dr.Zakir Naik Ekonomi Facebook Fakta Fenomena Facebook Forums Geo Expat Hong kong Foto terbaru gadge Gadget Gallery Generasi Qur'ani Google Adsense HALAL Restaurant Handphone Harris J herbal Hijab Hong Kong Hong Kong Food Recipes Hutan Hydrophonic Ibu yang terlantar Ikan Indonesia Indonesia-hongkong Indonsia-hongkong Informasi Informasi traveling Intisari Islamic Song Lyrics Jakarta Jeddah jepang Job Seeker in Hong kong Jogja Kabar dari Indonesia Kabar dari Seberang Kamus Kamus Korea Kasus Buruh diluar negeri Kata-kata Kecantikan Kecelakaan Kecelakaan bmi kecelakaan Kerja Kedok Kekerasan pada TKI Kembali ke Fitrah Kesehatan Keuangan keyboard Khas Indonesia Kisah Motivasi Kisah Teladan KJRI Hong Kong Kolom BMI Kolom PMI Komputer Komunitas Korea Kreatif Kuliah di Hong Kong kuliah diluar negeri Kuliner Kuliner Kasih Kupon Gratis Kursus Langsung Enak Lansia Lazio dan laziale Learn Hangul Lirik Lagu Makanan Khas Nusantara Malaysia Manfaat Sholat Mantan Buruh Migran Mari bantu Saudara kita Mari berbagi Masjid Media JBMI Hong Kong & Macau Meme Lucu mengenal Allah lebih dekat Mesir MILAGROS Minuman herbal Mobile Tips Modus Motivasi Mp3 Mualaf Mudik Musa Nabi Muhammad SAW nama dan alamat bank Nunik Ambarwati Obat Alami Pahlawan Nasional INDONESIA Pakistan Palestina Palestina dan Suriah Parallel Space Pariwisata Paspor Peduli Lingkungan Pekerja Ilegal Pekerjaan Pembunuhan Pendidikan Photo lucu anak-anak Pilipina PMI ilegal PMI Pintar Radio Hong Kong Realita Resep Harian Resep Jajanan Resep Jamu Tradisional Resep Mancanegara Resep masakan Simpel Resep Nusantara Resep Olahan simpel Restoran Halal Rusun Rawa Bebek Salad Sanggar Save Rohingya Sejarah Sekolah Di Hong Kong sekolah di hongkong sekolah di Indonesia Sekolah di Luar Negeri Selingkuh Seputar Elektronik Seputar Islam Seputar Wanita Singapura Sosial SS.Lazio Story of Buruh Migran Suriah Syria Taiwan Technology teladan Teman Ahok Tips dan Triks TKI Sukses Tokoh Bangsa TransJ Tutorial Blogger Tutorials Umbrella Revolution in hongkong Umroh Video Visa Whatsapp wonderful Indonesia Youtube

Memang kita akui bahwa waktu sholat subuh dirasa berat,apalagi jika harus bangun saat adzan subuh berkumandang. namun begitu Allah telah menjanjikan akan memberi pahala besar bagi semua hambaNYA yang mau melaksanakan sholat ini ( sholat subuh ).
Seperti yang diriwayatkan oleh MUSLIM dari Utsman Bin Affan
" Rosululloh bersabda  , Barang siapa yang melaksanakan shalat isya' secara berjamaah maka ia seperti shalat separuh malam dan barang siapa yang shalat subuh secara berjama'ah maka ia seperti shalat satu malam penuh."

Itulah janji Allah kepada hambanya yang mau melaksanakan shalat subuh , apalagi shalat itu dikerjakan secara berjama'ah maka Allah akan memberi pahala yang begitu besar. Hanya 2 raka'at diwaktu subuh , namun pahala shalat semalam suntuk dapat diraih.
Hayoooo.... ada yang mampu shalat semalam suntuk?????
Kalau pun ada mungkin hanya segelintir saja diantara kita semua , karena memang untuk sholat semalam suntuk itu sangatlah berat , apalagi bagi kita para muslim yang kurang menyikapi bahwasanya shalat adalah kebutuhan. Jangan kata shalat semalaman , shalat taraweh dibulan ramadhan yang kita hanya laksanakan selama 1 bulan  dalam setahun saja kita sering mengeluh, apalagi ditambah ketika kita mendapati iman dalam shalat taraweh yang lama membaca surat saja kita akan menggerutu dalam hati bahkan mungkin kalian akan membicarakan sang imam kepada teman atau jamaah shalat taraweh lainnya.

  • Nah... jika shalat semalam suntuk itu berat dan susah untuk dijalankan  ,mengapa kita tidak mencari cara yang lebih mudah dalam mengumpulkan kebaikan ataupun pahala?
  • Kalau sholat semalam suntuk kita tidak punya kesanggupan, mengapa kita tidak mengupayakn ikut serta dalam sholat subuh?
INGAT... kehadiran kita dalam ikut serta berjama'ah shalat subuh adalah merupakan indikasi dari kwalitas keimanan kita.


Bahan :
  • 50 g /0.5 kg daging sapi
  • 2 buah Kentang
  • 1 buah Wortel
Bumbu :
  • 4 Sdt Kari bubuk ( bubuk kari siap pakai , biar gak repot)
  • 4 siung Bawang merah( tumbuk halus )
  • 3 siung bawang putih ( tumbuk halus )
  • 3 siung cabe merah ( tumbuk halus )
  • minyak sayur secukupnya
  • penyedap rasa / micin secukupnya jika ada,
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir ( atau sesuai selera )
  • 250 ml Santal kelapa ( dari 1 butir kepala )


Cara mengolah:
  1. Cuci bersih daging sapi lalu  potong dadu atau sesuai selera kemudian direbus sebentar/ presto utnuk menghilangkan kotoran atau darah yang mash bersisa di dading sapi tersebut ,
  2. Potong dadu kentang dan wortel atau sesuai selera  , tiriskan
  3. panaskan minyak sayur dalam wajan  kemudian tumis bawang merah , bawang putih dan cabe merah hingga harum , lalu masukan  daging sapi dengan 300 ml air dan diamkan selama kurang elebih 20 menit atau sampai daging sapi empuk ,
  4. Setelah itu masukan Kentang , wortel , santan , Bubuk kari , garam , gula , penyedap rasa sambil diaduk pelan hingga kentang dan wortel matang dan bumbu meresap kedalam daging ,
  5. kemudian angkat dan tiriskan :D





Ir. Soekarno
Presiden Indonesia ke-1
Masa jabatan
18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967 (21 tahun)
Wakil PresidenMohammad Hatta (1945)
Didahului olehTidak ada, jabatan baru
Digantikan olehSoeharto
Informasi pribadi
Lahir
6 Juni 1901

Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal21 Juni 1970 (umur 69)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPNI
Suami/istriOetari (1921–1923)
Inggit Garnasih (1923–1943)
Fatmawati (1943–1956)
Hartini (1952–1970)
Kartini Manoppo (1959–1968)
Ratna Sari Dewi (1962–1970)
Haryati (1963–1966)
Yurike Sanger (1964–1968)
Heldy Djafar (1966–1969)
AnakGuntur Soekarnoputra
Megawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri
Guruh Soekarnoputra (dari Fatmawati)
Taufan Soekarnoputra
Bayu Soekarnoputra (dari Hartini)
Totok Suryawan (dari Kartini Manoppo)
Kartika Sari Dewi Soekarno (dari Ratna Sari Dewi)
ProfesiInsinyur
Politikus
AgamaIslam
Tanda tangan

 ** Biografi Ir. SOEKARNO **

Soekarno (Bung Karno) Presiden Pertama Republik Indonesia, 1945- 1966, menganut ideologi pembangunan 'Berdiri di atas kaki sendiri'. Proklamator yang lahir di Surabaya, Jatim, 6 Juni 1901 ini dengan gagah mengejek Amerika Serikat dan negara kapitalis lainnya: "Go to hell with your aid." Persetan dengan bantuanmu.



Ia mengajak negara-negara sedang berkembang (baru merdeka) bersatu. Pemimpin Besar Revolusi ini juga berhasil menggelorakan semangat revolusi bagi bangsanya, serta menjaga keutuhan NKRI.
Tokoh pencinta seni ini memiliki slogan yang kuat menggantungkan cita-cita setinggi bintang untuk membawa rakyatnya menuju kehidupan sejahtera, adil makmur. Ideologi pembangunan yang dianut pria yang berasal dari keturunan bangsawan Jawa (Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, suku Jawa dan ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, suku Bali), ini bila dilihat dari buku Pioneers in Development, kira-kira condong menganut ideologi pembangunan yang dilahirkan kaum ekonom yang tak mengenal kamus bahwa membangun suatu negeri harus mengemis kepada Barat. Tapi bagi mereka, haram hukumnya meminta-minta bantuan asing. Bersentuhan dengan negara Barat yang kaya, apalagi sampai meminta bantuan, justru mencelakakan si melarat (negara miskin).

Bagi Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)

Bung Karno, yang ketika kecil bernama Kusno, ini tampaknya tak ada kisah manis bagi negara-negara miskin yang membangun dengan modal dan bantuan asing. Semua tetek bengek manajemen pembangunan yang diperbantukan dan arus teknologi modern yang dialihkan — agar si miskin jadi kaya dan mengejar Barat — hanyalah alat pengisap kekayaan si miskin yang membuatnya makin terbelakang.
Itulah Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Bung Karno yang berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak berdiri di atas kaki sendiri bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep "berdiri di atas kaki sendiri" memang belum sampai ke tujuan tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggaan pada eksistensi bangsa. Daripada berdiri di atas utang luar negeri yang terbukti menghadirkan ketergantungan dan ketidakberdayaan (neokolonialisme).

Masa kecil Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)

Bung Karno sudah diisi semangat kemandirian. Ia hanya beberapa tahun hidup bersama orang tua di Blitar. Semasa SD hingga tamat, ia tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto(politisi kawakan pendiri Syarikat Islam). Kemudian melanjut di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu ia pun telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Kemudian, ia merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, si penjajah, menjebloskannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul 'Indonesia Menggugat', dengan gagah berani ia menelanjangi kebobrokan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.


Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas (1931), Bung Karno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, ia kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.


Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Proklamator, Wakil Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1956)

Bung Hatta memproklamasikan Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan ia berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik sangat hebat. Ia pun tak mau membubarkan PKI yang dituduh oleh mahasiswa dan TNI sebagai dalang kekejaman pembunuh para jenderal itu. Suasana politik makin kacau. Sehingga pada 11 Maret 1966 ia mengeluarkan surat perintah kepada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)

Soeharto untuk mengendalikan situasi, yang kemudian dikenal dengan sebutan Supersemar. Tapi, inilah awal kejatuhannya. Sebab Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto menggunakan Supersemar itu membubarkan PKI dan merebut simpati para Lihat Daftar Tokoh Politisi
politisi dan mahasiswa serta 'merebut' kekuasaan. MPR mengukuhkan Supersemar itu dan menolak pertanggungjawaban Soekarno serta mengangkat Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto sebagai Pejabat Presiden.

Kemudian Bung Karno 'dipenjarakan' di Wisma Yaso, Jakarta. Kesehatannya terus memburuk. Akhirnya, pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Paduka Yang Mulia Pemimpin Besar Revolusi ini meninggalkan 8 orang anak. Dari Istri Presiden I RI (Ir. Soekarno)

Fatmawati mendapatkan lima anak yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Dari Hartini mendapat dua anak yaitu Taufan dan Bayu. Sedangkan dari Ratna Sari Dewi, Lihat Daftar Tokoh Perempuan
wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mendapatkan seorang putri yaitu Kartika.
Orator Ulung

Presiden pertama RI itu pun dikenal sebagai orator yang ulung, yang dapat berpidato secara amat berapi-api tentang revolusi nasional, neokolonialisme dan imperialisme. Ia juga amat percaya pada kekuatan massa, kekuatan rakyat.


"Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, aku berjuang karena rakyat dan aku penyambung lidah rakyat," kata Bung Karno, dalam karyanya 'Menggali Api Pancasila'. Suatu ungkapan yang cukup jujur dari seorang orator besar.


Gejala berbahasa Bung Karno merupakan fenomena langka yang mengundang kagum banyak orang. Kemahirannya menggunakan bahasa dengan segala macam gayanya berhubungan dengan kepribadiannya. Hal ini tercermin dalam autobiografi, karangan-karangan dan buku-buku sejarah yang memuat sepak terjangnya.


Ia adalah seorang cendekiawan yang meninggalkan ratusan karya tulis dan beberapa naskah drama yang mungkin hanya pernah dipentaskan di Ende, Flores. Kumpulan tulisannya sudah diterbitkan dengan judul "Dibawah Bendera Revolusi", dua jilid. Jilid pertama boleh dikatakan paling menarik dan paling penting karena mewakili diri Soekarno sebagai Soekarno.


Dari buku setebal kira-kira 630 halaman tersebut tulisan pertama yang bermula dari tahun 1926, dengan judul "Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme" adalah paling menarik dan mungkin paling penting sebagai titik-tolak dalam upaya memahami Soekarno dalam gelora masa mudanya, seorang pemuda berumur 26 tahun.


Di tengah kebesarannya, sang orator ulung dan penulis piawai, ini selalu membutuhkan dukungan orang lain. Ia tak tahan kesepian dan tak suka tempat tertutup.


Di akhir masa kekuasaannya, ia sering merasa kesepian. Dalam autobiografinya yang disusun oleh Cindy Adams, Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat itu, bercerita. "Aku tak tidur selama enam tahun. Aku tak dapat tidur barang sekejap. Kadang-kadang, di larut malam, aku menelepon seseorang yang dekat denganku seperti misalnya Subandrio, Wakil Perdana Lihat Daftar Menteri

Menteri Satu dan kataku, 'Bandrio datanglah ke tempat saya, temani saya, ceritakan padaku sesuatu yang ganjil, ceritakanlah suatu lelucon, berceritalah tentang apa saja asal jangan mengenai politik. Dan kalau saya tertidur, maafkanlah.... Untuk pertama kali dalam hidupku aku mulai makan obat tidur. Aku lelah. Terlalu lelah."

Dalam bagian lain disebutkan, "Ditinjau secara keseluruhan maka jabatan presiden tak ubahnya seperti suatu pengasingan yang terpencil... Seringkali pikiran oranglah yang berubah-ubah, bukan pikiranmu... Mereka turut menciptakan pulau kesepian ini di sekelilingmu."


Anti Imperialisme

Pada 17 Mei 1956. Bung Karno mendapat kehormatan menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan New York Times (halaman pertama) pada hari berikutnya, dalam pidato itu dengan gigih ia menyerang kolonialisme.

"Perjuangan dan pengorbanan yang telah kami lakukan demi pembebasan rakyat kami dari belenggu kolonialisme, telah berlangsung dari generasi ke generasi selama berabad-abad. Tetapi, perjuangan itu masih belum selesai. Bagaimana perjuangan itu bisa dikatakan selesai jika jutaan manusia di Asia maupun Afrika masih berada di bawah dominasi kolonial, masih belum bisa menikmati kemerdekaan?" pekik Soekarno ketika itu.


Hebatnya, meskipun pidato itu dengan keras menentang kolonialisme dan imperialisme, serta cukup kritis terhadap negara-negara Barat, ia mendapat sambutan luar biasa di Amerika Serikat (AS).


Pidato itu menunjukkan konsistensi pemikiran dan sikap-sikap Bung Karno yang sejak masa mudanya antikolonialisme. Terutama pada periode 1926-1933, semangat antikolonialisme dan anti-imperialisme itu sudah jelas dikedepankannya.


Sangat jelas dan tegas ingatan kolektif dari pahitnya kolonialisme yang dilakukan negara asing yang kaya itu. Namun, kata dan fakta adalah dua hal yang berbeda, dan tak jarang saling bertolak belakang.


Soekarno dan para penggagas nasionalisme lainnya dipaksa bergulat di antara "kata" dan "fakta" politik yang dicoba dirajut namun ternyata tidak mudah, dan tak jarang menemui jalan buntu.


Soekarno yang rajin berkata-kata, antara lain mengenai gagasan besarnya menyatukan kaum nasionalis, agama dan komunis (1926) menemukan kenyataan yang sama sekali bertolak belakang, ketika ia mencobanya menjadi fakta. Begitu pula gagasan besarnya yang lain: marhaenisme, atau nasionalisme marhaenistis, yang matang dikonsepsikan pada tahun 1932. Bahkan, gagasannya mengenai Pancasila.


Tokoh Kontroversial

Sebagai sosok yang memiliki prinsip tegas, Bung Karno kerap dianggap sebagai tokoh kontroversial. Maka tak heran jika dia memiliki lawan maupun kawan yang berani secara terang-terangan mengritik maupun membela pandangannya. Di mata lawan-lawan politiknya di Tanah Air, ia dianggap mewakili sosok Lihat Daftar Tokoh Politisi
politisi kaum abangan yang "kurang islami". Mereka bahkan menggolongkannya sebagai gembong kelompok "nasionalis sekuler".

Akan tetapi, di mata Syeikh Mahmud Syaltut dari Cairo, penggali Pancasila itu adalah Qaida adzima min quwada harkat al-harir fii al-balad al-Islam (Pemimpin besar dari gerakan kemerdekaan di negeri-negeri Islam). Malahan, Demokrasi Terpimpin, yang di dalam negeri diperdebatkan, justru dipuji oleh syeikh al-Azhar itu sebagai, "lam yakun ila shuratu min shara asy syuraa' allatiy ja'alha al-Qur'an sya'ana min syu'un al-mu'minin" (tidak lain hanyalah salah satu gambaran dari permusyawaratan yang dijadikan oleh Al Quran sebagai dasar bagi kaum beriman).


Tatkala memuncak ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab soal status Palestina ketika itu, pers sensasional Arab menyambut Bung Karno, "Juara untuk kepentingan-kepentingan Arab telah tiba". Begitu pula, Tahta Suci Vatikan memberikan tiga gelar penghargaan kepada presiden dari Republik yang mayoritas Muslim itu.


Memang, pembelaan Bung Karno terhadap kaum tertindas tidak hanya untuk negerinya namun juga negeri lain. Itulah sebabnya, mengapa ia dipuja habis oleh bangsa Arab yang tengah menghadapi serangan Israel kala itu. Bung Karno dianggap sebagai pemimpin kaum Muslim. Padahal, di dalam negeri sendiri ia kerap dipandang lebih sebagai kaum abangan daripada kaum santri.


Sebenarnya, seberapa religiuskah Bung Karno? Bukankah ia juga dalam konsepsi Pancasila merumuskan sila Ketuhanan Yang Maha Esa? Sila yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan mengakui lima agama. Bagaimana mungkin merangkum visi lima agama itu dalam satu kalimat yang mendasar itu kalau si pembuat kalimat tidak memahami konteks kehidupan beragama di Indonesia secara benar?


Dalam hal ini elok dikutip pendapat Clifford Geertz Islam Observed (1982): "Gaya religius Soekarno adalah gaya Soekarno sendiri." Betapa tidak? Kepada Louise Fischer, Bung Karno pernah mengaku bahwa ia sekaligus Muslim, Kristen, dan Hindu. Di mata pengamat seperti Geertz, pengakuan semacam itu dianggap sebagai "bergaya ekspansif seolah-olah hendak merangkul seluruh dunia". Sebaliknya, ungkapan semacam itu-pada hemat BJ Boland dalam The Struggle of Islam in Modern Indonesia (1982)- "hanya merupakan perwujudan dari perasaan keagamaan sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya Jawa". Bagi penghayatan spiritual Timur, ucapan itu justru "merupakan keberanian untuk menyuarakan berbagai pemikiran yang mungkin bisa dituduh para agamawan formalis sebagai bidah".


Sistem Politik

Soekarno memiliki pandangan mengenai sistem politik yang didukungnya adalah yang paling "cocok" dengan "kepribadian" dan "budaya" khas bangsa Indonesia yang konon mementingkan kerja sama, gotong-royong, dan keselarasan. Dalam retorika, ia mengecam "individualisme" yang katanya lahir dari liberalisme Barat. Individualisme itu melahirkan egoisme, dan ini terutama dicerminkan oleh pertarungan antarpartai.

Lalu ia mencetuskan Demokrasi Terpimpin. Dalam berpolitik Soekarno mementingkan politik mobilisasi massa, ia bersimpati pada gerakan-gerakan anti-imperialisme, dan mungkin sebagai salah satu konsekuensinya, penerimaannya pada Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai aktor politik yang sah, pendukung konsepsi demokrasi terpimpin. Jadi ia mencanangkan sistem politik yang berwatak anti-liberal dan curiga pada Rektor Universitas Paramadina Mulya, Jakarta 1998-2005

pluralisme politik. Ia mementingkan "persatuan" demi "revolusi".

Pada tahun 1950-an, Indonesia memang ditandai oleh ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh sistem demokrasi parlementer. Sistem ini bersifat sangat liberal, dan didominasi oleh partai-partai politik yang menguasai parlemen. Pemilu 1955-yang dimenangkan empat kekuatan besar, Masyumi, Partai Nasional Indonesia (PNI), Pendiri Nahdlatul Ulama 1926

Nahdlatul Ulama (NU) serta PKI- hingga kini masih dianggap sebagai pemilu paling bebas dan bersih yang pernah dilaksanakan sepanjang Guru Besar UGM
sejarah Indonesia. Namun, di sisi lain dari sistem parlemen yang dikuasai partai itu adalah sering jatuh bangunnya kabinet yang dipimpin oleh perdana Lihat Daftar Menteri
Menteri. Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa integritas nasional terus-menerus diancam oleh berbagai gerakan separatis, yakni DI/TI, PRRI/Permesta, dan sebagainya.

Kenyataan ini membuat Soekarno makin curiga pada partai politik karena dia menganggap Masyumi, dan juga PSI, terlibat dalam beberapa pemberontakan daerah.


Kemudian, Soekarno mendekritkan kembalinya Indonesia pada UUD 1945 karena kegagalan Konstituante untuk memutuskan UUD baru untuk Indonesia, akibat perdebatan berlarut-larut, terutama antara kekuatan nasionalis sekuler dan kekuatan Islam mengenai dasar negara.


Sumber: http://www.tokohindonesia.com | Dari berbagai sumber

Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal Ibu Kartini merupakan keturunan keluarga terpandang Jawa. Dia lahir di Jepara ,21 April 1879, dimana adat istiadat masih kukuh dipegang oleh masyarakat, termasuk keluarganya. Satu hal yang diwariskan dari keluarganya adalah pendidikan. Ya, Kartini pernah merasakan bangku sekolah hingga tamat pendidikan dasar. Karakternya yang haus akan ilmu pengetahuan membuatnya ingin terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sayangnya, ayahnya tidak memberikan izin Kartini melanjutkan sekolah. Mengetahui sikap ayahnya, Kartini sebenarnya sedih. Namun, dia tidak bisa mengubah keputusan itu. Sebab, dia adalah anak pada zamannya yang masih terbelenggu oleh keadaan.


Biografi R.A. Kartini – Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia
Lukisan Gambar R.A. Kartini | Wikipedia.

Alhasil, justru Kartini tidak boleh lagi keluar dari rumah sampai waktunya menikah. Istilahnya dipingit. Demi menghilangkan rasa bosan dan suntuk berada di rumah terus. Kartini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca buku ilmu pengetahuan. Kesukaannya membaca ini berubah menjadi rutinitas harian. Bahkan, dia tidak segan untuk bertanya kepada ayahnya bila ada hal yang tidak dimengertinya. Lambat laun pengetahuannya bertambah dan wawasannya pun meluas.

Banyak karya dan pemikiran wanita Eropa yang dikaguminya. Terlebih kebebasan mereka untuk bisa terus bersekolah. Rasa kagum itu menginspirasinya untuk memajukan wanita Indonesia. Dalam pandangannya, wanita tidak hanya harus bisa urusan “belakang” rumah tangga saja. Lebih dari itu, wanita juga harus bisa dan punya wawasan dan ilmu yang luas. Dia pun mulai bergerak mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari baca tulis dan pengetahuan lainnya. Makin hari, Kartini makin disibukkan dengan aktivitas membaca dan mengajarnya.

Dia juga punya banyak teman di Belanda dan sering berkomunikasi dengan mereka. Bahkan, dia sempat memohon kepada Mr. J.H. Abendanon untuk memberinya beasiswa sekolah di Belanda. Belum sempat permohonan tersebut dikabulkan dia dinikahkah oleh Adipati Rembang bernama Raden Adipati Joyodiningrat.

Biografi R.A. Kartini – Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia
Foto R.A. Kartini dan suaminya | Wikipedia.

Berdasarkan data sejarah, R.A. Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah menikah. Walau begitu api cita-citanya tidak padam. Beruntung Kartini memiliki suami yang mendukung cita-citanya. Berkat kegigihan serta dukungan sang suami, Kartini mendirikan Sekolah Wanita di berbagai daerah. Seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan sebagainya. Sekolah Wanita itu dikenal dengan nama Sekolah Kartini.

Kartini merupakan seorang wanita Jawa yang memiliki pandangan melebihi zamannya. Meski dia sendiri terbelenggu oleh zaman yang mengikatnya dengan adat istiadat. Pada 17 September 1904, Kartini menghembuskan napas terakhir di usia 25 tahun, setelah melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Dia salah satu wanita yang menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah Jawa.

Surat-surat korespondensinya dengan teman-temannya di Belanda kemudian dibukukan oleh Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Buku ini telah menginspirasi banyak wanita, tidak saja, wanita di zamannya tapi juga wanita kini dan masa depan.

Sesuai Keppres No. 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964, Kartini resmi digelari pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Keppres ini juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia saja, melainkan di kota-kota di Belanda. Seperti Kota Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Harleem. WR. Supratman bahkan membuatkan lagu berjudul Ibu Kita Kartini untuk mengenang jasa-jasanya.

Beberapa buku biografi Kartini yang melukiskan tentang Perjuangan R.A. Kartini. Antara lain: Imron Rosyadi, R.A Kartini Biografi Singkat 1879-1904, Garasi: Yogyakarta, 2012; Ishadi, RA Kartini, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 1986; Farhan MH, Ayo Mengenal Lebih Dekat Biografi R.A. Kartini, Bintang Cemerlang, tkt: tt; dan masih banyak lagi lainnya.

Artikel ini diambil dari  http://www.dbiografi.com




Kunyit lebih populer menjadi bumbu dapur dan pewarna alami makanan. Namun terbukti tanaman yang termasuk famili Zingiberaceae ini pun memiliki manfaat dalam mengatasi gangguan pada tubuh. Rimpang kunyit mempunyai senyawa aktif curcumin yang berguna membuat sehat organ dalam tubuh. Kunyit asam merupakan salah satu jenis ramuan alami dari kunyit yang diyakini dari dulu dalam menuntaskan bermacam keluhan kalangan wanita. Di samping dipercaya dapat mempertahankan badan selalu ramping, kunyit asam pun bisa menuntaskan gangguan menstruasi. Manfaat lain kunyit asam ialah membantu meminimalisir bau badan tak enak.

Minuman atau Jamu kunyit asam atau biasa lebih dikenal dengan kunir asem memang termasuk salah satu minuman favorite ku. Dulu aku pikir untuk membuat kunyit asam diperlukan keahlian khusus dan ribet , tapi ternyata setelah aku pelajari dan mencoba googling Alhamdulillah terjawab sudah semuanya.

Membuat minuman / jamu kunyit asam sangatlah simple dan mudah , yakin kamu juga bisa membuatnya. Mau tahu caranya???!!!
yukkkkk.... , siapkan bahan-bahannya dulu yah :

Bahan :

  1. 150 gram kunyit / kunir
  2. 90 gram asam (jika masih dalam cangkang , buang cangkangnya ya... hehehhehe)
  3. 135 gram gula jawa / gula merah ( atau secukupnya sesuai selera )
  4. 1.2 liter air
  5. Garam secukupnya,hanya untuk pelengkap rasa dan pengawet

 Cara mengolah :

  1. Kupas kulit kunyit , cuci bersih lalu Blender hingga halus( jika tidak ada blender , bisa diparut )
  2. Rebus air dalam kuali / panci , masukan Kunyit yang sudah di blender , Asam dan gula , sesekali diaduk dan diamkan dengan api sedang hingga 1 jam atau sampai menyisakan air sekitar 800 ml atau semau kamu lah. xixiixixiixixi
  3. Angkat , dan saring untuk memisahkan antara ampas kunyit dan asam dengan airnya.
    ( Ingat ya , yang diminum airnya . untuk ampasnya buang saja , tapi kalau mau dimakan juga gak apa-apa. hahahha )

Minuman kunyit asam ini bisa diminum pada saat masih panas , dingin atau menggunakan Es. Intinya sih sesuai selera. 

SELAMAT MENCOBA YA.......!!!!

"Rasanya untuk lidah orang indonesia akan sangat-sangat tidak akan menyukainya jika tulis pare tanpa Cabe. OMG..... saya bisa bayangkan itu. ahahahhahaa
Tapi jangan salah , untuk resep kali ini saya sudah mencobanya dan Alhamdulillah Nikmat juga sebuah oseng pare tanpa cabe. Nikmat dilidah , nikmat pula di kantong ( EDISI PENGIRITAN ) ahahahhahaha"

Bahan :

  1.  2 buah Pare
  2. 1/2 papan Tempe 
  3. 3 buah bawang merah ( ukuran besar ) iris tipis/ cacah halus
  4. 3 buah bawang putih ( iris tipis / cacah halus )
  5. 1 lembar daun salam
  6. 1/2 sdt serbuk ayam 
  7. 1/4 sdt penyedap rasa / micin
  8. gula pasir secukupnya
  9. garam secukupnya 
  10. minyak sayur secukupnya

Cara mengolah:

  1. Belah pare membujur ( 4 bagian ) , buang isinya dan iris melintang .  Beri garam secukupnya , remas pelan-pelan sampai keluar airnya lalu bilas dengan air ( tujuannya adalah untuk menghilangkan sedikit rasa pahit pada pare tersebut ) ,
  2. Iris tempe bentuk korek api (  segi panjang ) lalu goreng hingga kecoklatan
  3. Panaskan minyak sayur dalam wajan, tulis bawang merah , bawang putih , sampai matang & berbau harum  lalu masukan pare dan daun salam dilanjut garam , micin, gula pasirdan serbuk ayam dan masak hingga layu ,sesekali diaduk agar merata,
  4. Terakhir , masukan Tempe dan aduk hingga rata , angkat kemudian sajikan

Nah nah nah.... resep baru nih , hehehhehehe . Omele kacang panjang ini saya dapet di hongkong
Adapun resepnya ,adalah :
Bahan :
    • 7 butir telur ayam ( untuk ukuran kecil , jika telurnya besar cukup 4 butir saja )
    • 1 ikat kacang panjang ( atau sesuai selera masing-masing )
    • 1 sdt kecap asin ( kalau ada , jika tidak juga tidak apa-apa)
    • Merica bubuk secukupnya
    • Garam secukupnya
    •  Minyak sayur secukupnya

      Cara pengolahan :

        • Campur telur dan garam  lalu kocok hingga garam merata,
        • Iris lembut kacang panjang , kemudian panaskan wajan dan masukan irisan kacang panjang , kecap asin dan merica bubuk lalu aduk-aduk merata hingga kacang panjang layu,
        • Campur kocokan telur dengan kacang panjang  lalu panaskan minyak sayur kedalam wajan  kemudian masukan campuran telur da kacang panjang tersebut dan tutup wajan , kecilkan api (suhu sedang ) dan diamkan selama kurang lebih 10 menit kemudian balik telur dan diamkan kurang lebih 5 menit lalu angkat dan sajikan hangat-hangat.


          Selamat mencoba

          Running text atau dalam bahasa Indonesia disebut Tulisan berjalan dan dalam istilah Tag HTML  biasa disebut Marquee adalah  bertujuan untuk membuat tampilan blog kita semakin terlihat profesional dan mengirit tempat tentunya.
          Adapun cara untuk membuat Tulisan berjalan ini sangatlah mudah , silahkan liat contoh-contoh dibawah ini :
          • Login dulu ke akun Google / Blogger mu , kemudian Cari tulisan "LAYOUT" (dalam bahasa inggis ) atau "TATA LETAK" (dalam bahasa indonesia ) lalu klik , kemudian cari salah satu tulisan "Add a widget" ( lihat gambar ilustrasi dibawah ini :



          • Kemudian akan keluar halaman baru ( Pop up ) , cari tulisan "HTML / Java script " lalu klik (lihat gambar dibawah ini :



          • 3. Kemudian masukan tulisan berikut didalam kotak besar yang tersedia :



          <marquee behavior="SCROLL" direction="up"scrollamount="2" onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrolldelay="100"height="210"width="280"> TULISANMU DISINI </marquee>

          Kemudian klik "SAVE "  ,Lihat gambar dibawah :


          Perhatian :

          1. "Up " bisa diganti dengan "down" , "right" atau "Left" , tergantung bagaimana kamu ingin kemana text / tulisan nantinya kearah mana berjalannya
            Up = Keatas
            Down = Kebawah
            Right = Kesamping kanan
            Left = kesamping kiri
          2. " Height" adalah Tinggi Kotak tulisan , disitu saya tulis "210" , kamu bisa menggantinya dengan ukuran yang kamu kehendaki , 
          3. begitu juga dengan yang  "Width" yang artinya adalah Lebar kotak / panjang.


          Mengaku sebagai umat Muslim yang beragama islam pastinya, sangat tidak afdol jika kita belum mengahafal nama-nama NYA( ALLAH SWT ), dia yang maha pencipta alam  kita dan alam semesta serta isinya.
          Berikut dibawah ini adalah 99 nama ALLAH ( Asmaul Husna ) beserta Artinya yang mudah-mudahan kamu sekalian bersedia untuk menghafalkan dan mengingatnya.
          Gambar / googling




          1. (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
          2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang

          3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Merajai

          4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci

          5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat

          6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan

          7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara / Mengawasi

          8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag Dapat Mengalahkan

          9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa / Menundukkan Segalanya

          10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai kebesaran.

          11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta

          12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan / Melepaskan

          13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk

          14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun

          15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa

          16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah / Pengkarunia

          17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki

          18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka

          19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui

          20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang / Menyempitkan Rezeki

          21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat / Melapangkan Rizki

          22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Merendahkan Derajat

          23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi / Meninggikan Derajat

          24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan

          25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina

          26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar

          27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat

          28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum

          29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil

          30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus

          31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada

          32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar

          33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung

          34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun

          35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih

          36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi

          37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar

          38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara

          39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga / Memberikan Makan

          40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung

          41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran

          42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia

          43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi

          44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul

          45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas

          46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana

          47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang

          48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia

          49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula

          50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan

          51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar

          52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir / Mengurusi

          53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat

          54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh

          55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi

          56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji

          57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung

          58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai

          59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan

          60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan

          61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan

          62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup

          63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri

          64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu

          65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia

          66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa

          67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal

          68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan

          69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya

          70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa

          71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului

          72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri / Penangguh

          73. (Al Awwal) Artinya Yang Pertama

          74. (Al Akhir) Artinya Yang Akhir

          75. (Az Zahir) Artinya Yang Zahir

          76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak Kelihatan Dzatnya

          77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah / Menguasai

          78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia

          79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan / Kebaikan

          80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat

          81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi Hukuman / Siksaan

          82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun

          83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang

          84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal / Memiliki Kerajaan

          85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan

          86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil

          87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan

          88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya

          89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan

          90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan

          91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat / Bahaya

          92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat

          93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya

          94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk

          95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya

          96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal

          97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi

          98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
          99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar


                                                                    Sumber artikel :Rahasiahati.blogspot.com

          Author Name

          Contact Form

          Name

          Email *

          Message *

          Powered by Blogger.