2016

Acar Adzan Ahok Air Ajaib Air Alkali Aku Cinta ISLAM Anak Rantau Anak-anak android Aplikasi Ayah Ayam bahasa Korea Bali Bandara Jogja Bank di hongkong Bank international Beasiswa Belajar Hangeul Belajar Islam belajar menghafal Berbagi Ilmu dan pengetahuan Berburu Kupon Berita duka BI Biografi Bisnis dan Keuangan Bisnis dan Politik Bisnis Hallal ala Rosul Blogger Tips BMI Hong kong BMI & Hong kong BMI Hong kong BMI Jeddah BMI Korea Bmi Malaysia BMI Pintar BMI Riyadh BMI Singapura bmi Taiwan bmi timur tengah Bnp2tki Book Review BPJS Budaya & Budaya Bukit Care4Syria Care4Syria Indonesia Care4syria Malaysia Cerita Motivasi cerita pekerja migran Ceritaku Ciber Crime Cinta Orang Tua Cintai Anak-anak Convert Video Crystal-X Cut Nyak Dhien Daily Recipes Dekstop Tips Devisa Dilema buruh Migran Download Mp3 Dr.Zakir Naik Ekonomi Facebook Fakta Fenomena Facebook Forums Geo Expat Hong kong Foto terbaru gadge Gadget Gallery Generasi Qur'ani Google Adsense HALAL Restaurant Handphone Harris J herbal Hijab Hong Kong Hong Kong Food Recipes Hutan Hydrophonic Ibu yang terlantar Ikan Indonesia Indonesia-hongkong Indonsia-hongkong Informasi Informasi traveling Intisari Islamic Song Lyrics Jakarta Jeddah jepang Job Seeker in Hong kong Jogja Kabar dari Indonesia Kabar dari Seberang Kamus Kamus Korea Kasus Buruh diluar negeri Kata-kata Kecantikan Kecelakaan Kecelakaan bmi kecelakaan Kerja Kedok Kekerasan pada TKI Kembali ke Fitrah Kesehatan Keuangan keyboard Khas Indonesia Kisah Motivasi Kisah Teladan KJRI Hong Kong Kolom BMI Kolom PMI Komputer Komunitas Korea Kreatif Kuliah di Hong Kong kuliah diluar negeri Kuliner Kuliner Kasih Kupon Gratis Kursus Langsung Enak Lansia Lazio dan laziale Learn Hangul Lirik Lagu Makanan Khas Nusantara Malaysia Manfaat Sholat Mantan Buruh Migran Mari bantu Saudara kita Mari berbagi Masjid Media JBMI Hong Kong & Macau Meme Lucu mengenal Allah lebih dekat Mesir MILAGROS Minuman herbal Mobile Tips Modus Motivasi Mp3 Mualaf Mudik Musa Nabi Muhammad SAW nama dan alamat bank Nunik Ambarwati Obat Alami Pahlawan Nasional INDONESIA Pakistan Palestina Palestina dan Suriah Parallel Space Pariwisata Paspor Peduli Lingkungan Pekerja Ilegal Pekerjaan Pembunuhan Pendidikan Photo lucu anak-anak Pilipina PMI ilegal PMI Pintar Radio Hong Kong Realita Resep Harian Resep Jajanan Resep Jamu Tradisional Resep Mancanegara Resep masakan Simpel Resep Nusantara Resep Olahan simpel Restoran Halal Rusun Rawa Bebek Salad Sanggar Save Rohingya Sejarah Sekolah Di Hong Kong sekolah di hongkong sekolah di Indonesia Sekolah di Luar Negeri Selingkuh Seputar Elektronik Seputar Islam Seputar Wanita Singapura Sosial SS.Lazio Story of Buruh Migran Suriah Syria Taiwan Technology teladan Teman Ahok Tips dan Triks TKI Sukses Tokoh Bangsa TransJ Tutorial Blogger Tutorials Umbrella Revolution in hongkong Umroh Video Visa Whatsapp wonderful Indonesia Youtube

Satu lagi duka buruh migran akibat kecelakaan kerja yang harus terbaring kritis di rumah sakit.
Seorang buruh migran yang bekerja di sebuah pabrik di Taichung terbaring koma di Tung’s Taichung Metro Harbor Hospital, lantai 9, Shalu district ,Taichung.

Supriyadi, TKI asal Labuhan Ratu ,Lampung Timur , dilarikan ke rumah sakit sejak Senin (23/5) lalu akibat kecelakaan kerja. Masih belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan kerja tersebut.

Akan tetapi salah seorang narasumber menceritakan bahwa Supri saat bekerja tertimpa benda tumpukan besi seberat 1 ton.
 Benda tersebut roboh mengenai perut Supri hingga ia dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ICU( Intensive Care Unit ).

Saat tim IKALT IS Peduli mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Supri bersama beberapa rekan TKI yang lain pada hari Rabu (25/5), kondisi Supri masih belum sadar di ICU.

Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Indosuara pada hari Kamis (26/5) malam menyatakan bahwa Supri telah sadar dari komanya. Akan tetapi ia masih belum bisa berkomunikasi.
Syukur jika Supri sudah tersadar, semoga Supri segera diberi kesembuhan total,” ujar rekan-rekannya.
sumber: [Indosuara]

Kabar gembira bagi kita yang senang atau hobi Traveling ,karena Pemerintah Taiwan akan memperluas misinya dalam meningkatkan kunjungan wisata ke pasar Asia Tenggara dengan program bebas visa, sebagaimana yang  dikatakan oleh kepala The New Southbound Policy Office, jum'at kemarin.

Wilayah Asia Tenggara ini  meliputi :
Indonesia , Singapura ,Malaysia ,Brunei darusalam ,Thailand , Kamboja ,Vietnam ,Laos , Timor Leste,Filipina & Myanmar.

Kebijakan tersebut di dukung penuh oleh Presiden wanita pertama Taiwan, Tsai Ing-wen 蔡英文 ,sebagaimana diungkapkan oleh James Huang (黃志芳) dalam sebuah wawancara radio kemarin.
Municipility in Kaohsiung,Taiwan .| Photo by Media-cdn.tripodvisor

"Dalam waktu dekat kami akan mempromosikan pariwisata dan bebas visa" ungkap James Huang yang dikutip oleh fokus taiwan.

Hal ini dilakukan untuk meniru Pemerintahan Jepang yang melakukan hal yang sama untuk negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, malaysia dan Thailand , dimana promosi dikhususkan kepada kelas menengah kebawah.

Dengan adanya bebas visa, pengunjung akan merasa lebih tertarik karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal untuk mengunjungi Taiwan.
Kita hanya mengeluarkan biaya untuk membeli tiket pesawat dan booking penginapan serta biaya selama kita di Taiwan ,tanpa perlu lagi membuang waktu atau biaya untuk mengurus Visa.
Hal ini juga akan mempermudah keluarga TKI yang bekerja di Taiwan untuk sekedar mengunjungi atau bertemu sesaat melepas rasa rindu selama bertahun-tahun.
Jadi ,untuk bertemu keluarga kita tidak harus menunggu kontrak selesai :D .

Sumber : de-yuan

Seperti tahun lalu, KJRI ( Konsulat Jendrak Republik Indonesia ) Hong Kong akan memulangkan warga Indonesia yang berstatus overstayers dari Hong Kong dan Makau. Tidak sembarang WNI overstayers yang akan dipulangkan, melainkan yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Hong Kong.

Yang akan kami pulangkan, orang-orang yang secara aturan keimigrasian Hong Kong sudah dibolehkan pulang. Misalnya, sudah selesai menjalani hukuman dan masa tahanan. Jadi harus sudah melewati proses itu, baru datang ke KJRI,” kata Konsul Andry.

Pada Rabu (18/5) sore, KJRI melakukan rapat dengan Imigrasi Hong Kong. “Mereka akan memberikan figures yang ada dari perspektif mereka. Ada yang saat ini berada di detention mereka karena tertangkap atau menyerahkan diri, ada pula yang sudah selesai masa tahanan di penjara mereka. Atau, dari sisi kita yang akan kita ajukan ke Imigrasi Hong Kong. Tapi mereka tetap harus lulus screening Imigrasi Hong Kong,” ujarnya.

Setelah clear, dia akan diverifikasi oleh fungsi Konsuler KJRI, apakah berhak atau tidak. Yakni, benar-benar orang yang sangat membutuhkan, bukan orang-orang yang oportunistik. [Razak]

#Dari Tabloid Apakabar Plus #Cetak

TAMAN - Kejadian tragis menimpa rombongan keluarga Samsul Hadi, 30, Jalan Panjaitan RT 4 RW 5, Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur, Kamis (26/5).

Bermaksud menjemput istrinya yang pulang dari menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  di  Bandara Juanda, Samsul Hadi bersama ayah mertua, ibu mertua, anak dan sopir mengalami kecelakaan di Jalan Raya Trosobo sekitar pukul 12.30.
Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi mobil minibus bernopol AE 1128 FA yang terlibat kecelakaan dengan truk trailer bernopol H 1819 BF di Jalan Raya Trosobo, kemarin (26/5). 
Mobil Toyota Avanza nomor polisi AE 1128 FA yang ditumpanginya bersama keluarga itu ringsek tertabrak truk trailer nomor polisi H 1819 BF yang dikemudikan Yanuar Agustinus, 39, warga Desa Janti, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.

Kronologi Kejadian
Tujuannya adalah ke Bandara Juanda ingin menjemput istri Samsul yang pulang  menjadi TKI.

Awalnya mobil berada di lajur  kiri  dan  diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi, laju mobil terhambat oleh bus mini yang berhenti mengambil penumpang.

Saat itu, sopir minibus (Bejo, Red) memilih banting setir ke kanan untuk menghindari bus yang berhenti tersebut,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa Made Subawa.

Diduga, Bejo tidak menyadari bahwa dari arah yang belakang di lajur kanan sedang melaju truk trailer yang dikemudikan Yanuar Agustinus yang yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena Bejo sudah telanjur banting setir ke kanan, truk yang dikemudikan Yanuar menabrak bagian belakang Avanza hingga terpental dan bagian mobil sebelah kanan menabrak tiang  PJU  di  lokasi kejadian.

Tidak hanya itu, karena truk juga melaju dengan kecepatan tinggi, membuat Avanza terseret, memutari tiang PJU, dan menyebabkan Avanza masuk ke jalur berlawanan.

Setelah tabrakan itu, sopir truk membanting setir ke kanan hingga truk berhenti di median  jalan,”  tambah Aiptu Made.

Kecelakaan ini sendiri membuat Avanza ringsek tak berbentuk baik dari bodi depan sampai bodi belakang. Rukanah yang mengalami luka ringan kepada Radar Sidoarjo mengatakan mereka ingin menjemput anaknya atau istrinya Samsul yang pulang dari kerja sebagai TKI.

Namun ia enggan menyebut nama anaknya dan di mana dia bekerja sebagai TKI. Rukanah mengaku tidak tahu  persis  kejadian kecelakaan itu.

Tahu-tahu mobil sudah hancur dan Siva menangis,” katanya.

Sementara  itu  sopir trailer Yanuar mengaku kaget. Sebab, Avanza yang dikemudikan Bejo itu sebelumnya berada di sisi kirinya. Mendadak mobil tersebut belok ke kanan memotong di lajur truk.

Saya sudah mengerem dan banting setir ke kiri namun masih menabrak mobil. Setelah itu, saya banting  ke kanan dan ‘nyangkut’ di median jalan,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi Samsul Hadi dan anaknya Siva Avalia Rahmawati, 4, luka berat.

Sedangkan Sumarmo, 50, dan Rukanah, 45, (mertuanya) serta Bejo (sopir Avanza) luka ringan.

Kelimanya saat ini dirawat di RS Anwar Medika. Samsul Hadi akan menjalani operasi karena mengalami gegar otak,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (27/5). (Gun/Jee/jpg/Jawapos)

Belakangan ini jagat media sosial facebook dikalangan Pekerja Migran Indonesia dihebohkan oleh Video yang diunggah oleh Artis baru mantan Buruh Migran Indonesia di singapura.
Namanya Nunik Ambarwati , dara cantik nun bahenol dan berkulit putih yang mulai dikenal publik karena salah satu Video yang pernah diunggahnya karena lipsing lagu "SAMBALADO" sambil menggerus sambal dirumah majikannya.

Sontak Videonya mengundang imaginasi seorang Pria kemana-mana karena pakaian yang dikenakan ambar sangat seksi dengan memperlihatkan lekuk tubuhnya dan menonjolkan bagian Sus* serta mengenakan celana pendek sepaha tersebut jelas rela membagikan video itu di beranda facebooknya.

Mungkin juga karena wajah ayu,putih dan semok ambar ini sehingga menarik minat produser untuk memasarkannya didunia selebriti dan dapat meraup untung yang banyak,sehingga jadilah sebuah Video terbaru yang diluncurkan di akun facebook ataupun Youtube ambarwati tentang 10 tipe Pembantu.

Entahlah ,10 tipe pembantu itu ditujukan untuk pembantu rumah tangga di Indonesia atau yang bekerja di luar negeri .
Namun karena status ambarwati adalah mantan pembantu yang pernah bekerja di singapura ,atau istilah lainnya adalah TKW ,jelas video yang diunggahnya tersebut mengundang reaksi sinis oleh TKW diberbagai negara , salah satunya di Hong Kong.
Sontak Video Nunik ambarwati ini mendapat kecaman dari berbagai arah.
Dan kecaman tersebut di tujukan kepada nunik melalui Video yang diunggah melalui media sosial Facebook ,salah satunya adalah Video di bawah ini.
Video yang di unggah oleh Buruh Migran Indonesia di Hong kong yang bernama Joy Skylight adalah Video dengan Sindiran serta Kecaman untuk Nunik ambarwati dan Produsernya dengan Viewer terbanyak versi situs kartini.

Seorang pengguna Media Sosial Facebook bernama Desi sugianti yang diketahui sebagai ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Cipanas,Jawa Barat ini mengeluhkan bahwa ayahnya yang saat ini berstatus TKI di Negara Timur Tengah (Riyadh) sedang menderita kelumpuhan.

Seperti yang dituturkan Desi,  ayahnya menderita kelumpuhan setelah menjalani Operasi karena penyakit kencing batu yang dideritanya.

Rencananya ayah desi ini akan dipulangkan ke tanah air, namun sampai detik ini belum juga bisa dipulangkan karena banyaknya halangan.
Desi juga menuturkan bahwa pihak KBRI Riyadh sendiri masih melakukan upaya untuk pemulangan ayahnya, namun pihak perusahaan dimana ayah desi bekerja tidak mau bertanggung jawab.
"pulng ny susah karna bpk saya uda g bsa duduk hny tidur jd hrs byar 4 tiket pesawat...sdangkan perusahaan hny sanggup byr separo..." tutur desi.

Sebarkan, supaya berita ini cepat sampai kepemerintah Indonesia, dan semoga lekas dipulangkan dengan selamat ayahanda dari Desi sugianti.

Untuk yang berada di Hong kong , mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi dengan Komunitas Buruh Migran Indonesia yang super duper Kreatif yang satu ini bukan?!
Yup... BMI Hong Kong 2015 merupakan Komunitas yang dibentuk melalui Media sosial facebook yang pernah saya bahas sebelumnya disini.
Komunitas ini terbilang sangat Kreatif , selain kegiatan positif yang dilakukan di Komunitas Online / Group BMI hong Kong 2015 ( kamu bisa cari disini ) seperti berbagi Resep masakan , berbagi kebahagiaan , berbagi cerita ataupun hanya sedekar guyonan untuk melepas penat sesaat , juga berbagi rezeki untuk sesamanya.

Seperti yang berlangsung hari ini , event yang direncanakan cukup matang oleh admin  /  pengurus Group BMI Hong Kong 2015 ini berjalan sangat khidmad.
Acara diawali dengan Pembacaan do'a - do'a yang dikhususkan untuk keselamatan , kesuksesan dan kemakmuran seluruh buruh migran indonesia dimanapun berada , juga untuk saudara-saudara kita ditanah air yang sedang dalam keadaan kesusahan dan sebagainya , mengirimkan do'a kesembuhan bagi saudara-saudara kita dimanapun berada yang sedang di uji oleh Allah azza wa Jalla, serta ada satu hal yang jarang saya jumpai dan kali ini saya jumpai dan dengar, yaitu Do'a untuk Negara Kita Tercinta , yaitu INDONESIA.
Semoga pemerintah Indonesia amanah dalam menjalankan tugasnya , semoga Indonesia menjadi negara yang makmur , aman dan sentosa , semoga Indonesia dihindarkan dari bencana dan sebagainya.

Setelah acara Do'a bersama , acara dilanjut dengan pembacaan Sholawat Nabi oleh semua peserta Kopdar yang di pimpin oleh Group Khasidah Nurul Hikmah Hong Kong dan kemudian Inti acara.
Inti acara ini juga di isi oleh Da'i yang tidak lain dan tidak bukan adalah seorang Wanita paruh baya ( saya gak nanya siapa namanya ) Buruh Migran Indonesia juga.
Cara penyampaiannya juga tidak jauh beda denagn da'i-da'i  di Indonesia yang pernah saya jumpai , Fasih dalam pengucapannya dan disisipkan guyonan yang membuat ramai suasana kopdar BMI 2015 tersebut.

setelah Inti acara selesai, kita makan bersama dibarengi dengan acara amal seikhlas nya untuk kaum dhuafa yang sudah menjadi target untuk komutas BMI Hong kong berikan bantuan , acara yang sangat bagus dan layak untuk di apresiasi.
Terakhir adalah acara Lelang , seperti lelang Mukena , pakaian muslim dan lain sebagainya yang didapat dari Donatur , dan hasilnya juga 100% diserahkan kepada admin untuk mencover target kami kaum dhuafa di Indonesia.

Kegiatan seperti ini juga rutin dilakukan loh.... , hayuk yang belum Join , segera Join ya BMI Hong Kong 2015 .
Karena menebar kebajikan itu berbuah Pahala. :D

Jadi , siapa bilang buruh migran indonesia atau orang biasa menyebutnya sebagai TeKaWe itu seperti yang digambarkan oleh artis karbitan ( dibaca= Nunik Ambarwati ) ?
Mungkin ada , iya ada... ya itu dia.. si nunik, hahahahhaha

Seorang Majikan keturunan India terpaksa memecat  dan mengembalikan pembantunya yang berasal dari Indonesia bernama Sufiah yang baru bekerja disingapura kurang lebih 5 bulan ke Ejen penyalur tenaga kerja di Singapura.
Foto/ilustrasi

Nyonya Sindhu (34), menceritakan kejadian beberapa minggu yang lalu kepada Theasianparent yang membuatnya hampir tidak percaya.
"Waktu itu saya sedang tidak enak badan,lalu saya lagi pengen minum Minuman Teh Madu kesukaanku yang dijual di Parkway Parade.
Lalu saya bilang ke pembantu saya yang saat itu sedang main Komputer di rumah untuk membeli minuman tersebut,sementara saya tetap mau istirahat dirumah.
Saya memang ngasih kesempatan istirahat untuk pembantu saya supaya bisa chatting atau komunikasi dengan keluarganya melalui media sosial facebook kapanpun ,setelah semua pekerjaan rumah selesai.
Pas pembantu saya udah keluar untuk membeli teh madu yang saya pesan ,kemudian saya kepikiran untuk mengecek Email saya ,kebetulan melalui komputer yang sama yang digunakan pembantu saya.
Pas saya klik Browser Safari ,halaman itu langsung tertuju ke halaman facebook profile nya pembantu saya.
Hal pertama yang saya lihat disana adalah Gambar Rumah saya , interior rumah saya dengan Nomor pintu rumah  ,lokasi jalan disekitar  ,juga lokasi dan mobil yang sedang terparkir disana beserta Nomor flat mobil.
Jelas saya terkejut ,kenapa dia memposting semua dan sedetail itu di akun facebook nya? , jelas ini sangat berbahaya.."tutur nyonya Sindhu kepada The asianparent.

Ternyata belum selesai sampai disitu , nyonya sindhu ini penasaran dan terus menjelahi isi dari akun facebook Sufiah dan ada yang lebih mengejutkan , disana terpampang foto seisi rumahnya ,nampak foto mbak sufiah sedang selfie di Sofa , di Bak kamar mandi ,juga dimeja belajar anaknya.
Mbak sufiah juga memfoto koleksi artifacts yang majikannya dapat dari liburan keluar negeri yang notabene harganya sangat mahal serta takutnya hal itu bisa menimbulkan niat jahat seseorang yang melihatnya.
Lebih lagi banyak foto yang tersimpan di album facebook mbak sufiah ,banyak foto mbak sufiah dengan anak majikan yang dia asuh (kurang lebih ada 30 foto ) dan majikannya tidak suka dengan hal tersebut.

Dan selesai itu ,majikan memutuskan untuk menunggu mbak Sufiah pulang dari pasar dan minta penjelasan kepadanya.
Tapi mbak sufiah seakan-akan tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah dia lakukan , karena merasa jengkel ,akhirnya majikannya memutuskan untuk memecat mbak sufiah dan mengembalikannya ke ejen ,serta mengambil pembantu yang lain.

Catatan : 
Benar ,Mempunyai handphone dan main sosial media /network adalah hak perseorangan ,hak pribadi masing-masing.
Entah itu PRT ,Staff kantor , bahkan pengemispun ber hak atas itu.
Disini ,kita sebagai pembantu rumah tangga yang bekerja dirumah orang memang harus bisa bijak dalam dunia maya seperti itu.
Dan dengan kamu memposting foto rumah dan seisinya serta sekitar rumah majikan jelas bukan hal yang baik.
Kalau hanya selfie ,orang bisa memaklumi hal itu , tapi posting sedetail seperti yang dilakukan mbak sufiah jelas salah besar.
Jadi ,marilah kita ini mawas diri yah :D

Kenal dengan Mas Charlie?!
Ituloh ,sang Praktisi Hydrophonic yang bernama lengkap Charlie Tjendapati yang namanya sedang naik daun dikalangan pengguna media sosial gegara penghasilannya terbilang sangat Fantastik hanya dari berkebun Sayur Kangkung.

Seperti yang dilansir oleh Website Detikshare[dot]com, mas Charlie dalam minggu-minggu ini sibuk diundang untuk hadir dan berbagi di beberapa perkebunan sekitaran wilayah Jawa Barat ,dan tentu saja untuk berbagi pengalamannya yang menyenangkan dan menjanjikan.

Tujuannya pun perlu di apresiasi , karena kunjungannya tersebut supaya menjadi suatu referensi bagi generasi muda tentang bagaimana cara kehidupan bertani /pertanian.
Karena walau bagaimanapun ,bertani bisa menjadi penunjang kehidupan.

Cara menanam Kangkung Hydrophonic /hidroponik.
"Hydrophonic/hidrophonik ini menggunakan Paralon ,
karena kami hanya bisa melubangi paralon sesuai dengan kantong.

Hitungannya
Jumlah lubang pada paralon ada 86.000 lubang,
1kg Kangkung ada 64 tanaman ,dalam 16 netpot ,berarti isi setiap Netpot ada 4 tanaman kangkung.
Berarti jumlah panen ada sekitar 86.4000:16=5400kg.

Jika panen kangkung berumur 20 HST ,maka setiap 10hari akan dipanen sekira 2700kg,dan dalam sebulan akan dipanen kurang lebih 8100kg.

Jika harga kangkung 12.000/kg, maka akan didapat pendapatan sekitar 81.000kg x Rp.12.000 = Rp.97.200.000;" Ringkasan yang diungkapkan mas Charlie.

Penghasilan yang Fantastis bukan?!
Sumber : Detikshare






Kadang memang tak habis pikir dengan kasus-kasus pelik yang dialami bahkan dilakukan oleh saudara seperjuangan di negara orang.
Banyak diantara kita yang menjadi korban kelicikan ejen penyalur tenaga kerja ,memeras tenaga kita untuk menghasilkan pundi-pundi dollar bagi mereka , banyak juga yang menjadi korban kekerasan oleh majikan atau penipuan gaji dan hak kita.
Disamping itu ,kasus yang dilakukan oleh saudara kita juga lumayan membuat greget dan tak habis pikir ,ada yang membunuh manjikan dengan alasan balas dendam dengan sikap majikan yang kurang ia sukai ,menghilangkan nyawa anak-anak majikan ,memcuri uang dan barang berharga majikan hingga mencari masalah dengan kabur dari rumah majikan .
Foto/ilustrasi saja
Seperti Kasus yang baru saja terjadi di Taiwan , seorang wanita Pekerja Migran Indonesia (PMI ) atau lebih dikenal dengan sebutan TKI yang disembunyikan identitasnya ,yang bekerja di sektor Pembantu rumah tangga di daerah Pingtung ini nekat kabur dari rumah majikan setelah sehari sebelumnya sempat bersikap sewot kepada majikannya.

Usut punya usut ,seperti yang dilansir oleh Majalah Online Indo Suara melalui akun facebooknya , Ayu (nama samaran ) yang merupakan Wanita berstatus Janda ini  bekerja di Taiwan belum terhitung lama,yaitu sekitar 6 bulan ,namun sudah mengalami kasus yang lumayan pelik bagi saya.
Ayu tiba-tiba dikabarkan telah melahirkan Bayi kembar berjenis kelamin Perempuan  secara prematur di Rumah Sakit Chang Gung  ( Chang Gung Hospital ) Kaohsiung.

Namun sial bagi Ayu ,pacar ayu ( 21 tahun ) yang juga merupakan TKI bekerja di daerah Kaohsiung diduga adalah bapak dari Bayi kembar tersebut ternyata tidak mau bertanggung jawab dan malah tidak mengakui bahwa itu adalah anak kandungnya ,bahkan sebelumnya ,setelah tahu bahwa ayu hamil ,pacarnya sempat mengirimkan Uang kepada ayu dan menyuruh ayu untuk menggugurkan kandungannya tersebut ,serta memberikan kepada ayu uang tutup mulut agar ayu tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun bahkan kepada publik.

Hal itu terbukti ketika Tim IKALT menyambangi ayu dirumah sakit untuk membantu meringankan beban Ayu dengan memberikan bantuan biaya , mereka telah memberikan informasi kepada IndoSuara bahwa pihak mereka juga sempat menghubungi pacar ayu melalui telephone untuk dimintai pertanggung jawaban,akan tetapi pacar ayu ini selain tidak mau bertanggung jawab juga malah mengutarakan kecurigaannya kepada ayu.
Dia merasa ayu telah menjebaknya ,karena dia dan ayu baru berpacaran dari bulan Januari 2016,jika bayi kembar yang dilahirkan ayu adalah anaknya ,harusnya usia kandungan ayu saat ini baru berusia 5 bulan ,namun Dokter yang memeriksa usia kandungan ayu mengatakan bahwa kandungan ayu sudah berusia 7 bulan lebih  ( 32 minggu ).
 Sumber : Fb/Indosuara
Noted :
Apasih?!
Geram iya , gemes iya ,kasian iya ....
Bicara tentang Dosa ,Zina adalah dosa yang sangat besar ,selain itu apa yang kamu lakukan seperti mbak Ayu ini adalah ibarat (ma'af) Tai yang dilemparkan tepat di muka orangtua mu di depan umum.
Malu ,sedih ,sakit hati yang mereka rasakan,karena merasa gagal mendidik anak.
Selain itu ,toh harapan mereka ketika kamu beranjak keluar dari rumah ke perantauan adalah supaya kamu mendapatkan masa depan yang baik ,yang mereka sadar bahwa mereka tidak mampu memberikan itu pada mu.
Mereka juga menitipkan secercah kebahagiaan kepada kita dinegara orang yang jauh dari penglihatan mereka.
Apalah impian orangtua selain melihat kita bahagia , mereka juga ingin melihat kita menjadi seorang anak yang bisa dibanggakan oleh orangtua.

Namun ,ketika hal ini terjadi ,pupus semua harapan mereka juga kasihan dengan bayi yang kamu lahirkan namun ayah tak mengakuinya,kau hasilkan dari perbuatan zina pula.

Berpikirlah seribu kali untuk melakukan hal bejat tersebut ,jika tidak kuat menahan birahi...ya Nikah toh.
Gak bisa nikah resmi ,ya nikah siri loh,walau itu bukan solusi terbaik ,tapi setidaknya lebih baik daripada berzina.

Polisi Hong Kong kini tengah mencari /memburu Pekerja Migran Indonesia ( PMI )  yang bernama Ava ( 33 tahun ) yang di duga telah mencuri Uang Kakek  yang merupakan Majikannya kurang lebih HK$ 200.000 atau setara dengan Rp.336.000.000 ( 336 juta rupiah ).
Foto:/Ilustrasi semata

Pencarian oleh Polisi itu dilakukan lantaran sang Kakek ( 87 tahun ) yang bermarga Wong tersebut melaporkan ke Polisi jika uang tabungannya untuk biaya hidup sehari-hari telah dicuri/digondol orang.

Seperti yang dilansir oleh Koran Sing Tao Daily ,Kakek yang sudah menjadi Senior Citizen di Hong Kong dan tinggal di Public House Unit ,Lam Tin  ,sangat terkejut setelah mengetahui Uangnya hilang ,yang notabene uangnya dia simpan dalam Kotak penyimpanan Uang /Brangkas yang terkunci.

Disamping itu ,pembantunya yang merupakan pekerja migran asal Indonesia juga tidak terlihat batang hidungnya  sama sekali ,sehingga dia berkesimpulan bahwa pembantunyalah yang membawa lari uangnya tersebut.

Ava sendiri sudah bekerja pada Kakek Wong kurang lebih berjalan 5 tahun.

Kejadiannya bermula pada hari Minggu , mbak Ava bilang ke Kakek Wong ,bahwa dia mau jalan-jalan ke Macau dan pulang pada hari itu juga.
Namun sampai pada Senin pagi ,mbak Ava pun tak kunjung Pulang .
Dan Kakek Wong juga mendapati Kotak penyimpanan uangnya pun sudah tidak terkunci dan tidak menemukan uangnya didalam kotak tersebut yang berjumlah kira-kira HK$200.000.
kemudian kakek wong melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

Polisi yang berada di TKP mendapati tidak adanya kerusakan apapun dirumah kakek wong untuk menyimpulkan bahwa adanya maling yang menyelinap masuk kerumah ,dan kini polisi mencurigai adanya orang dalam yang melakukan hal tersebut.

Mengetahui hal tersebut ,para tetangga kakek wong yang juga kenal dengan mbak Ava sedikit kaget dan bahkan tidak habis pikir ,karena selama ini mbak Ava orang yang sangat telaten merawat kakek Wong,setiap hari membawa jalan-jalan kakek wong ke taman  menggunakan kursi roda .

Yung Ma Shan-Yee, Pimpinan dari The  Employers Domestic Helper Association menyarankan kepada setiap Orangtua (Jompo) untuk tidak menyimpan Uang tunai terlalu banyak didalam rumah.
Kalaupun itu untuk persiapan atau jaga-jaga ,sebaiknya dipasang CCTV /Kamera pengawas ,katanya.
Sumber : Ejinsight.com

Pernah galau ketika Internal Device pada hape sudah mau penuh ,mau aplikasi yang lama dipindah ke SD Card juga gak bisa ,jika dibuang juga sayang.
Alhasil saya pening tujuh keliling karena tidak bisa mengunduh(download )Video dari Youtube tersebut .

Namun benar adanya ,bahwa Allah Azza wa jalla menciptakan otak manusia untuk berpikir dan mencari jalan keluar dari masalah apapun yang sedang ia hadapi ,bukan hanya sebagai hiasan semata.
And well done ,saya nemu cara yang menurut saya adalah cara paling ampun untuk mengunduh(download)Video dari Youtube tanpa menggunakan Aplikasi.

Mau tau?
apa mau banget?! ,hahahaha
here we goooooo...

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membuka Aplikasi youtube di hape kamu ,atau membuka www.youtube.com melalui Browser CHROME (saya menggunakan Browser CHROME ),
kemudian cari Video yang ingin kamu Unduh ,
setelah ketemu ,kamu liat Link /alamat URL paling atas (contoh : https://youtu.be/kRZ9x7Ua3c4)  ,kamu Copy /Salin URL tersebut (Lihat gambar dibawah ),

Setelah itu kamu pergi ke www.Keepvid.com.
Klik kotak tabel  panjang berwarna putih dan tekan agak lama sampai keluar tulisan "PASTE " ,kemudian klik tulisan/tombol tersebut.
Setelah itu kamu klik tombol disamping yang berwarna Coklat dan bertuliskan "Download" ,
Sampai disini kamu tinggal menunggu Video mu selesai dan sukses terunduh.

Noted: 
Cepat lambatnya video tersebut sukses di unduh adalah tergantung Jaringan Internet yang kamu pakai.

Kamu suka dengan K-pop dan K-drama ?!
sudah bisa ketebak ,pasti kamu juga suka dengan Bahasa korea juga kan?!
Sama seperti saya ,karena saya menyukai alur cerita dari setiap K-drama yang saya tonton ,yang sering membuat mata saya bengkak dikala pagi menyapa karena semalaman menangisi seseorang yang padahal ia tidak mengenal saya tersebut,hahahaha

Tidak heran bila Korea menjadi Negara yang pasti akan masuk di daftar tempat yang harus kita kunjungi .,karena selain K-pop dan K-dramanya ,juga banyak hal lain yang akan membuat kita bakal nyesel kalo tidak memiliki.
Baju  ,made in Korea yang katanya biar kekinian ,tidak kalah ketinggalan dengan Make up tools,sepatu ,tas dan bahkan makananpun kini banyak yang berburu made in Korea.

Eniwe,deskripsi diatas memang tidak nyambung dengan Pelajaran yang bakal saya bagikan dibawah ini ,whahahaha.

Nama -Nama Hari ( 요일 )
Hari Arti
월요일Senin
화요일Selasa
수요일Rabu
목요일Kamis
금요일Jum'at
토요일Sabtu
일요일Minggu

Nama-nama Bulan ( 달 / 월 )
Bulan Arti
일월 Januari
이월Februari
삼월Maret
사월April
오월Mei
유월Juni
칠월Juli
팔월Agustus
구월September
시월Oktober
십일월November
십일월Desember

Noted :
Untuk bulan enam (Juni ), daei 육 berubah menjadi 유 ,
sedangkan untuk bulan 10 (Oktober), 십 berubah menjadi 시.

Untuk jam
Jam 92.30 menit pengucapannya adalah 두시삼삽분.
Jam 2 ,jam adalah 시 dan angka 2 (둘), tetapi angka 2 bisa berubah menjadi 두 karena termasuk pengecualian yang tertera diatas. Begitu pula angka yang lain ,maka menjadi 두시.

Kemudian untuk menitnya menggunakan Bilangan Sino Korea.
30 menit ,menit adalah 분 ,menjadi 사십분.
Bila ada penentuan waktu ,misalnya dari jam 04.15 menit sampai jam 05.45 menit ,naka cara pengucapnnya adalah :

네시십오분부터 ( mulai ) 다섯시사십오분까지 (sampai ).
Contoh : 
01.58 dibaca 한시으십팔분,
03.25 dibaca 세시이십오분,
07.21 dibaca 일곱시이십일분,
12.30 dibaca 여두시삼십분.

Noted :
Untuk lebih dari 30 menit bisa diucapkan dengan kata lain yaitu 반.
Misalnya :  
06.30 bisa dibaca 여섯시반 ,

untuk kurang ,bisa ditambahkan dengan  kata 전.
Misalnya : 
Jam lima kurang sepuluh menit ( 04.50) , dibaca 다섯시십분전.

Untuk Uang
Cara mengucapannya adalah kita ambil satuan 4 angka yang belakang ,
kalau 4 angka tidak ada ,kita ambil 3 angka  ,kita ambik 2 angka terlebih dahulu ,kemudian baru dihitung sisanya.
Misalnya :
  • 1560 ( 워 ) 
Kita ambil bikangan terakhir ,karena ada 3 angka ,yaitu 천 ( Ribuan ).
kemudian kita hitung angka berikutnya ,yaitu 백 (Ratusan ) ,disitu ada angka 5,jadi 오백.
Angka terakhir tinggal 60 ( 육십 ).
Jadi cara pengucapannya adalah 천오백육십워.

  • 245 800 워
Kita ambil bilangan terakhirnya 4 angka ,yaitu 만 ( Puluhan ) .
Maka tinggal 2 angka ,yaitu 24 , kemudian kita gabungkan 24 ( 이 십사 )  dengan 만 (puluhan ) diatas ,manjadi 이십사만.
Baru setelah itu kita hitung sisanya .
Sisanya adalah 천 ( Ribuan ) ,karena ada angka 5 maka menjadi 오전,kemudian sisanya adalah 백 (Ratusan ) ,karena ada angka 8  maka menjadi 팔백.
Jadi cara mengucapannya adalah 이십사오천팔백워.

  • 4 562 800워
Kita ambil dahulu 4 angka dari belakang , yaitu 만 (Puluhan).
Maka tinggal 3 angka yaitu 456 ( 사백오십육 ), kemudian kita gabungkan dengan bilangan  만 ( Puluhan ) diatas, menjadi 사백오십육만.
Kemudian baru kita hitung sisanya ,yaitu 천 (Ribuan ),karena ada angka 2 ,menjadi 이천.
Kemudian kita hilang lagi sisanya ,yaitu 백(Ratusan ), karena ada angka 8,maka menjadi 팔백.
Jadi cara pengucapannya adalah 사백오십육만이천팔백워.

Contoh : 
50              ━ 오십워
20              ━ 이십워
500            ━ 오백워
200            ━ 이백워
550            ━ 오백오시십워
2 555 000 ━ 이백오십오만오천워
25 000      ━ 이만 오천워
25 500      ━ 이만 오천오백워
255 000    ━ 이삽오만오천워
5 000        ━ 오천워


"Entah karena godaan dilingkungan sehari-hari ,atau memang tabiat dasar yang dimiliki oleh suamiku yang memiliki kecenderungan seperti itu, kenyataannya keutuhan rumah tanggaku telah ia cederai  dengan luka yang teramat berat ".

Hidup yang layak, merupakan tujuan bagi semua orang. Namun setiap orang memiliki pengertian yang berbeda mengenai apa itu hidup yang layak. Hidup yang layak bagi sebuah pasangan suami istri apalagi yang telah dikaruniai anak, tentu idealnya hidup dalam satu atap tempat tinggal dengan status sama-sama meninggali tempat tersebut sehari-hari. Sebab interaksi setiap hari merupakan salah satu dari bagian hidup yang layak. Ini hidup yang layak menurut aku, dari sisi hidup berumah tangga.

Standart kelayakan hidup, seringkali harus tawar menawar dengan kenyataan. Sebab kenyataan hidup tidak selamanya mendukung terwujudnya kelayakan hidup yang ideal. Jika terjadi seperti ini, beberapa kelayakan harus dikorbankan untuk mengejar kelayakan lainnya yang dirasa lebih mendesak. Begitupula dengan keberangkatanku ke Hong Kong 8 tahun yang lalu. Ketiadan jaminan finansial di kampung halaman, membuat suamiku memberiku ijin untuk terbang ke Negeri Beton.

Berbagai rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek kami susun bersama suamiku. Terutama antisipasi terhadap perubahan perubahan keadaan sepeninggalku ke Hong Kong, baik pekerjaan mengasuh anak, mengurus rumah hingga jangka panjangnya bagaimana nanti mengelola dan mengembangkan hasil dari Hong Kong. Kesepakatan tersebut menguatkan semangatku untuk melangkah.

Sesampai aku di Hong Kong, hingga potongan gajiku berakhir, semua berlangsung baik-baik saja. Namun memasuki tahun kedua aku bekerja di Hong Kong, suamiku mengutarakan niatnya untuk bekerja ke luar negeri, dengan alasan, supaya aku bisa segera pulang dan mengasuh anak. Dia merasa kesulitan melakukan pekerjaan diluar rumah yang berkaitan dengan upaya menjemput rejeki.

Meskipun kedua anakku aku titipkan pada kedua orang tuaku, namun aku memahami apa yang dirasakan oleh suamiku. Setelah terjadi diskusi panjang, akhirnya kami menyepakati, suamiku mendaftarkan diri bekerja ke Taiwan melalui jasa sebuah agen di Jakarta. 40 juta rupiah dihabiskan untuk mengurus proses pemberangkatannya. Mulai dari biaya jasa yang disetor ke agen, biaya wira-wiri Jawa Timur Jakarta, dan biaya-biaya lainnya. Aku mendapatkan 40 juta dari hasil meminjam di sebuah finance di Hong Kong dengan jaminan pasporku.

4 bulan menunggu, berangkatlah suamiku ke Taiwan. Dia bekerja di sebuah pabrik elektronik. Meskipun di awal sudah menghabiskan biaya sebesar40-an juta rupiah, namun kenyataannya sesampai di Taiwan, suamiku harus melewati masa potongan gaji selama belasan bulan lamanya. Kenyataan itu tidak terlalu aku permasalahkan, toh yang penting suamiku bisa berhasil masuk dan bekerja di Taiwan dengan legal.

Masa aku mengangsur hutang ke finance di Hong Kong, dan masa suamiku menjalani potongan gaji, bagi kami merupakan masa yang berat. Sebab sisa dari gaji yang berhasil aku sisihkan, dan suamiku sisihkan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan operasional kami di Hong Kong dan Taiwan. Dalam kondisi demikian, Allah memberi cobaan, anak pertamaku sakit dan harus dirawat inap karena terkena demam berdarah. Tentu saja kami kalangkabut menutupi biaya pengobatannya. Namun syukur alhamdulilah, kedua orang tuaku menyatakan sanggup menanggungnya.

Setelah masa pembayaran hutangku lunas, aku mulai kembali merasa normal lagi dalam mengelola keuangan. Sebagian aku kirimkan pulang untuk kedua anak kami, sebagian aku tabung dalam rekening bank. Apalagi, saat suamiku telah berada pada kondisi bebas potongan, secara finansial kami bertambah kuat sumber pendapatannya. Namun itu hanya berlangsung dua bulan saja. Sebab setelah 18 bulan suamiku bekerja di Taiwan, tiba-tiba tidak bisa lagi dihubungi. Baik aku, maupun keluarga yang di kampung halaman tidak ada yang bisa menghubungi suamiku.

Kondisi hilang kontaknya suamiku secara tiba-tiba, tentu membuat bukan saja aku yang cemas. Kedua anakku, kedua mertuaku, juga kedua orang tuaku sama-sama merasakan kecemasan. Tak ada yang bisa aku lakukan untuk mencari kabar suamiku selain pasrah dan menunggu. Bahkan saat dua tahun kemudian aku cuti pulang ke kampung halamanpun, kondisi masih tetap sama, tidak ada yang tahu menahu kabar suamiku. Sambil memanfaatkan waktu libur, aku pernah mengadukan perihal hilangnya suamiku ini ke dinas tenaga kerja di kampungku, meskipun sampai saat cerita ini aku tuturkan ke Apakabar+, dinas tenaga kerja tak pernah memberikan jawaban.

Menghubungi organisasi pekerja migran yang ada di Taiwan, juga pernah aku lakukan, namun dari mereka aku juga tidak berhasil mendapat jawaban. Bertanya ke setiap orang yang aku kenal di Taiwan, selalu aku lakukan. Bahkan melalui media sosial yang saat itu belum sepopuler sekarang, setiap mendapat kenalan baru dari Taiwan, aku selalu menitipkan data suamiku kalau saja teman baru tersebut mengetahui atau bisa membantu. Meski konflik batin antara marah, curiga, prasangka, serta berbagai dugaan mengenai kondisi suamiku selalu bermain di angan-angan dan akal sehatku, namun aku selalu berjuang melawan diriku sendiri untuk selalu bisa berpikiran positif. Sebab aku meyakini, tanpa didukung dengan pikiran dan nalar sehat, upayaku sulit untuk mendapatkan hasilnya.

Setelah memasuki tahun ke empat aku kehilangan suamiku, disaat air mata kecemasanku sudah tak mampu menetes lagi, tiba-tiba terdengar kabar dari kampung halaman, yang mendesak aku untuk segera pulang, meskipun hanya untuk beberapa hari dan selanjutnya kembali ke Hong Kong lagi. Tentu permintaan ini tidak bisa aku putuskan sendiri, sebab di Hong Kong kemerdekaanku untuk menentukan kapan pulang ke kampung halaman tersandera oleh ikatan kontrak kerja

Tiga minggu kemudian, aku baru bisa memenuhi permintaan keluarga untuk pulang ke kampung halaman dengan mengambil jatah cuti yang sebenarnya baru bisa aku nikmati 3 bulan lagi. Namun berkat kemurahan hati majikanku saat aku menyampaikan kemudian merundingkan, mereka bermurah hati memenuhi permintaanku meskipun harus tertunda sampai tiga minggu lamanya.

Saat mendarat di bandara Juanda Surabaya, hanya anakku dan kerabat lainnya yang menjemputku. Tidak ada pembicaraan serius selama perjalanan dari bandara menuju kampung halamanku meskipun aku sempat beberapa kali menanyakan kenapa kok aku disruh pulang tiba-tiba. Serentak kerabat yang menjemputku menjawab, nanti saja sampai di rumah di bahas. Jangan dibahas disini.

Meskipun aku menyimpan rasa penasaran, akupun harus sabar menunggu hingga tiba sampai di rumah kemudian berkumpul dengan seluruh keluarga. Namun, setelah menempuh perjalanan selama hampir 6 jam lamanya dari bandara Juanda ke kampung halamanku, sesampainya di rumah seluruh keluargaku kompak, menyuruh aku beristirahat dulu. Tak satupun dari mereka yang bersedia memulai menceritakan hal penting yang mengharuskan aku pulang. Akupun tak punya pilihan selain hanya mengikuti saran mereka.

Malam harinya usai makan malam, usai aku beristirahat seharian, aku, kedua orang tuaku, dan dua orang sepupuku, juga mertuaku duduk bersama untuk membahas hal penting. Dengan sangat berhati-hati, pembicaraan dimulai dari salah seorang sepupuku. Hal penting yang diceritakan adalah perihal hilangnya suamiku. Sebelum masuk ke informasi inti, berkali-kali aku diminta untuk kuat, sabar dan bisa mengendalikan diri.

Sepupuku kemudian membeberkan kronologi bagaimana dia berhasil menemukan jejak suamiku yang selama hampir empat tahun hilang kabarnya. Dengan menunjukkan bukti-bukti pendukung, sepupuku menyatakan bahwa suamiku ternyata telah menikah lagi dengan perempuan yang berasal dari provinsi tetangga. Spontan, akupun tak bisa menyembunyikan keterkejutanku. Hampir saja aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Namun, kedua orang tuaku dan semua yang ada di forum itu, berusaha menguatkan aku agar tetap kuat dan berpikiran jernih demi kebaikan bersama.

Malam itu segala sesuatunya menjadi terang benderang. Meskipun pahit, setidaknya kepastian itu telah aku dapatkan. Dan bagi keluargaku, kedua orang tuaku serta kedua mertuaku, mereka juga merasa plong, lantaran informasi yang mereka pendam telah tersampaikan dengan baik. Malam itu kami menyepakati beberapa rencana perihal masalah tersebut. Pun demikian, kedua mertuaku juga menyatakan dengan tegas, tidak akan menerima perempuan lain menjadi anak mantunya (istri suamiku) selain aku, dan tidak akan mengakui cucu selain kepada buah hatiku dengan suamiku.

Dua hari berselang, setelah dirasa segala sesuatunya siap, sepupuku memimpin rombongan keluarga kami yang terdiri dari aku, bapakku dan bapak mertuaku menuju ke alamat dimana suamiku tinggal dengan istri barunya. Namun, demi kebaikan dan menjaga kondisi kejiwaannya, aku melarang anakku ikut dalam rombongan tersebut meskipun dia merengek ingin ikut.

Dengan niat untuk kebaikan bersama, meskipun aku dalam posisi terdzalimi, namun, aku tetap berpikiran bahwa petaka ini bukan aku sendiri yang kena getahnya. Orang orang disekitarku juga merasakan akibatnya. Baik moril maupun materiil. Karena itulah, terutama untuk menjaga perasaan anakku, kedua orang tusaku, kedua mertuaku, aku berusaha memilih jalan terbaik menghadapinya.

Tujuan kami serombongan mendatangi alamat dimana suamiku dengan istri barunya tinggal adalah untuk menyatakan kebenaran tersebut, agar semua sama-sama mengetahui dan melihat fakta. Pun demikian, kami terutama mertuaku, juga tidak ingion kelak suatu saat nanti, jika terjadi perselisihan, pihak istri baru suamiku baru mengetahui kami.

Sesampai di alamat yang kami cari, sebuah rumah yang belum lama selesai di bangun kami dapati. Disitulah suamiku dan istri barunya tinggal. Kemudian di sebelahnya, berdiri sebuah bangunan yang usianya lebih tua. Disitulah kedua mertua baru suamiku tinggal. Kami tidak seketika menemukan sosok suamiku saat kami mengetuk pintu kemudian dipersilahkan masuk. Hanya seorang perempuan dalam kondisi hamil yang membukakan pintu, diikuti dibelakangnya seorang anak perempuan usia remaja yang menyebut perempuan tersebut sebagai ibu.

Dengan diawali oleh bapak mertuaku yang memperkenalkan diri sebagai ayah dari lelaki yang sedang kami cari, keluarga yang kami datangi sangat terkejut. Namun mereka tidak menyela apa yang kami sampaikan hingga bapak mertuaku berbicara sampai selesai. Kemudian perempuan yang dinikahi istriku tersebut terlihat emosi lantaran baru mengetahui bahwa laki-laki yang menikahinya ternyata masih punya orang tua dan masih terikat hubungan suami istri. Sedangkan kepada perempuan tersebut, ternyata suamiku mengaku telah sebatangkara tanpa orang tua dan berstatus duda.

Saat itulah, aku baru bisa melihat dengan mata kepalaku sendiri, ternyata suamiku menikahi seorang janda beranak satu yaitu gadis remaja yang tadi mengekor dibelakang istri baru suamiku saat membukakan pintu. Perempuan tersebut mengenal suamiku saat mereka bekerja di Taiwan. Seperti dugaan kami semua, di Taiwanlah segala sesuatunya berawal. Mereka terlibat hubungan suka sama suka. Meskipun berstatus janda dan suamiku masih terikat hubungan suami istri, lantaran mengikuti hawa nafsu, mereka meneruskan hubungan itu sampai jenjang pernikahan.

Sampai malam hari kami meninggalkan rumah itu, kami tetap tidak berhasil menemukan suamiku. Sebab menurut penuturan keluarga tersebut, suamiku sedang merintis usaha kelapa sawit dan sering membuatnya pulang balik ke Sumatera. Jika sudah berada di ladang sawit, tidak satupun ada yang bisa menghubungi nomer selulernya. Sebelum kami berpamitan pulang, kami sempat bertukar nomer telepon.

Saat aku telah kembali ke Hong Kong, barulah suamiku bisa dihubungi keluarga istri barunya. Dan ending dari masalah itu, aku mengajukan gugatan cerai. Pun demikian dengan keluarga istri baru suamiku, mereka mengabari aku bahwa mereka juga mengajukan gugatan cerai usai bayi dalam kandungan istri barunya lahir.

Alhamdulilah, berkat dukungan dan doa dari orang – orang disekitarku, kini, setelah 3 tahun peristiwa itu berlalu, aku tetap bisa tegar, menjadi janda beranak satu memperjuangkan masa depanku dan anak semata wayangku.[Seperti Dituturkan Yuli Kepada Asa dari Apakabar+]

Sumber: ApakabarOnline


"Entah karena godaan dilingkungan sehari-hari ,atau memang tabiat dasar yang dimiliki oleh suamiku yang memiliki kecenderungan seperti itu, kenyataannya keutuhan rumah tanggaku telah ia cederai  dengan luka yang teramat berat ".

Hidup yang layak, merupakan tujuan bagi semua orang. Namun setiap orang memiliki pengertian yang berbeda mengenai apa itu hidup yang layak. Hidup yang layak bagi sebuah pasangan suami istri apalagi yang telah dikaruniai anak, tentu idealnya hidup dalam satu atap tempat tinggal dengan status sama-sama meninggali tempat tersebut sehari-hari. Sebab interaksi setiap hari merupakan salah satu dari bagian hidup yang layak. Ini hidup yang layak menurut aku, dari sisi hidup berumah tangga.

Standart kelayakan hidup, seringkali harus tawar menawar dengan kenyataan. Sebab kenyataan hidup tidak selamanya mendukung terwujudnya kelayakan hidup yang ideal. Jika terjadi seperti ini, beberapa kelayakan harus dikorbankan untuk mengejar kelayakan lainnya yang dirasa lebih mendesak. Begitupula dengan keberangkatanku ke Hong Kong 8 tahun yang lalu. Ketiadan jaminan finansial di kampung halaman, membuat suamiku memberiku ijin untuk terbang ke Negeri Beton.

Berbagai rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek kami susun bersama suamiku. Terutama antisipasi terhadap perubahan perubahan keadaan sepeninggalku ke Hong Kong, baik pekerjaan mengasuh anak, mengurus rumah hingga jangka panjangnya bagaimana nanti mengelola dan mengembangkan hasil dari Hong Kong. Kesepakatan tersebut menguatkan semangatku untuk melangkah.

Sesampai aku di Hong Kong, hingga potongan gajiku berakhir, semua berlangsung baik-baik saja. Namun memasuki tahun kedua aku bekerja di Hong Kong, suamiku mengutarakan niatnya untuk bekerja ke luar negeri, dengan alasan, supaya aku bisa segera pulang dan mengasuh anak. Dia merasa kesulitan melakukan pekerjaan diluar rumah yang berkaitan dengan upaya menjemput rejeki.

Meskipun kedua anakku aku titipkan pada kedua orang tuaku, namun aku memahami apa yang dirasakan oleh suamiku. Setelah terjadi diskusi panjang, akhirnya kami menyepakati, suamiku mendaftarkan diri bekerja ke Taiwan melalui jasa sebuah agen di Jakarta. 40 juta rupiah dihabiskan untuk mengurus proses pemberangkatannya. Mulai dari biaya jasa yang disetor ke agen, biaya wira-wiri Jawa Timur Jakarta, dan biaya-biaya lainnya. Aku mendapatkan 40 juta dari hasil meminjam di sebuah finance di Hong Kong dengan jaminan pasporku.

4 bulan menunggu, berangkatlah suamiku ke Taiwan. Dia bekerja di sebuah pabrik elektronik. Meskipun di awal sudah menghabiskan biaya sebesar40-an juta rupiah, namun kenyataannya sesampai di Taiwan, suamiku harus melewati masa potongan gaji selama belasan bulan lamanya. Kenyataan itu tidak terlalu aku permasalahkan, toh yang penting suamiku bisa berhasil masuk dan bekerja di Taiwan dengan legal.

Masa aku mengangsur hutang ke finance di Hong Kong, dan masa suamiku menjalani potongan gaji, bagi kami merupakan masa yang berat. Sebab sisa dari gaji yang berhasil aku sisihkan, dan suamiku sisihkan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan operasional kami di Hong Kong dan Taiwan. Dalam kondisi demikian, Allah memberi cobaan, anak pertamaku sakit dan harus dirawat inap karena terkena demam berdarah. Tentu saja kami kalangkabut menutupi biaya pengobatannya. Namun syukur alhamdulilah, kedua orang tuaku menyatakan sanggup menanggungnya.

Setelah masa pembayaran hutangku lunas, aku mulai kembali merasa normal lagi dalam mengelola keuangan. Sebagian aku kirimkan pulang untuk kedua anak kami, sebagian aku tabung dalam rekening bank. Apalagi, saat suamiku telah berada pada kondisi bebas potongan, secara finansial kami bertambah kuat sumber pendapatannya. Namun itu hanya berlangsung dua bulan saja. Sebab setelah 18 bulan suamiku bekerja di Taiwan, tiba-tiba tidak bisa lagi dihubungi. Baik aku, maupun keluarga yang di kampung halaman tidak ada yang bisa menghubungi suamiku.

Kondisi hilang kontaknya suamiku secara tiba-tiba, tentu membuat bukan saja aku yang cemas. Kedua anakku, kedua mertuaku, juga kedua orang tuaku sama-sama merasakan kecemasan. Tak ada yang bisa aku lakukan untuk mencari kabar suamiku selain pasrah dan menunggu. Bahkan saat dua tahun kemudian aku cuti pulang ke kampung halamanpun, kondisi masih tetap sama, tidak ada yang tahu menahu kabar suamiku. Sambil memanfaatkan waktu libur, aku pernah mengadukan perihal hilangnya suamiku ini ke dinas tenaga kerja di kampungku, meskipun sampai saat cerita ini aku tuturkan ke Apakabar+, dinas tenaga kerja tak pernah memberikan jawaban.

Menghubungi organisasi pekerja migran yang ada di Taiwan, juga pernah aku lakukan, namun dari mereka aku juga tidak berhasil mendapat jawaban. Bertanya ke setiap orang yang aku kenal di Taiwan, selalu aku lakukan. Bahkan melalui media sosial yang saat itu belum sepopuler sekarang, setiap mendapat kenalan baru dari Taiwan, aku selalu menitipkan data suamiku kalau saja teman baru tersebut mengetahui atau bisa membantu. Meski konflik batin antara marah, curiga, prasangka, serta berbagai dugaan mengenai kondisi suamiku selalu bermain di angan-angan dan akal sehatku, namun aku selalu berjuang melawan diriku sendiri untuk selalu bisa berpikiran positif. Sebab aku meyakini, tanpa didukung dengan pikiran dan nalar sehat, upayaku sulit untuk mendapatkan hasilnya.

Setelah memasuki tahun ke empat aku kehilangan suamiku, disaat air mata kecemasanku sudah tak mampu menetes lagi, tiba-tiba terdengar kabar dari kampung halaman, yang mendesak aku untuk segera pulang, meskipun hanya untuk beberapa hari dan selanjutnya kembali ke Hong Kong lagi. Tentu permintaan ini tidak bisa aku putuskan sendiri, sebab di Hong Kong kemerdekaanku untuk menentukan kapan pulang ke kampung halaman tersandera oleh ikatan kontrak kerja

Tiga minggu kemudian, aku baru bisa memenuhi permintaan keluarga untuk pulang ke kampung halaman dengan mengambil jatah cuti yang sebenarnya baru bisa aku nikmati 3 bulan lagi. Namun berkat kemurahan hati majikanku saat aku menyampaikan kemudian merundingkan, mereka bermurah hati memenuhi permintaanku meskipun harus tertunda sampai tiga minggu lamanya.

Saat mendarat di bandara Juanda Surabaya, hanya anakku dan kerabat lainnya yang menjemputku. Tidak ada pembicaraan serius selama perjalanan dari bandara menuju kampung halamanku meskipun aku sempat beberapa kali menanyakan kenapa kok aku disruh pulang tiba-tiba. Serentak kerabat yang menjemputku menjawab, nanti saja sampai di rumah di bahas. Jangan dibahas disini.

Meskipun aku menyimpan rasa penasaran, akupun harus sabar menunggu hingga tiba sampai di rumah kemudian berkumpul dengan seluruh keluarga. Namun, setelah menempuh perjalanan selama hampir 6 jam lamanya dari bandara Juanda ke kampung halamanku, sesampainya di rumah seluruh keluargaku kompak, menyuruh aku beristirahat dulu. Tak satupun dari mereka yang bersedia memulai menceritakan hal penting yang mengharuskan aku pulang. Akupun tak punya pilihan selain hanya mengikuti saran mereka.

Malam harinya usai makan malam, usai aku beristirahat seharian, aku, kedua orang tuaku, dan dua orang sepupuku, juga mertuaku duduk bersama untuk membahas hal penting. Dengan sangat berhati-hati, pembicaraan dimulai dari salah seorang sepupuku. Hal penting yang diceritakan adalah perihal hilangnya suamiku. Sebelum masuk ke informasi inti, berkali-kali aku diminta untuk kuat, sabar dan bisa mengendalikan diri.

Sepupuku kemudian membeberkan kronologi bagaimana dia berhasil menemukan jejak suamiku yang selama hampir empat tahun hilang kabarnya. Dengan menunjukkan bukti-bukti pendukung, sepupuku menyatakan bahwa suamiku ternyata telah menikah lagi dengan perempuan yang berasal dari provinsi tetangga. Spontan, akupun tak bisa menyembunyikan keterkejutanku. Hampir saja aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Namun, kedua orang tuaku dan semua yang ada di forum itu, berusaha menguatkan aku agar tetap kuat dan berpikiran jernih demi kebaikan bersama.

Malam itu segala sesuatunya menjadi terang benderang. Meskipun pahit, setidaknya kepastian itu telah aku dapatkan. Dan bagi keluargaku, kedua orang tuaku serta kedua mertuaku, mereka juga merasa plong, lantaran informasi yang mereka pendam telah tersampaikan dengan baik. Malam itu kami menyepakati beberapa rencana perihal masalah tersebut. Pun demikian, kedua mertuaku juga menyatakan dengan tegas, tidak akan menerima perempuan lain menjadi anak mantunya (istri suamiku) selain aku, dan tidak akan mengakui cucu selain kepada buah hatiku dengan suamiku.

Dua hari berselang, setelah dirasa segala sesuatunya siap, sepupuku memimpin rombongan keluarga kami yang terdiri dari aku, bapakku dan bapak mertuaku menuju ke alamat dimana suamiku tinggal dengan istri barunya. Namun, demi kebaikan dan menjaga kondisi kejiwaannya, aku melarang anakku ikut dalam rombongan tersebut meskipun dia merengek ingin ikut.

Dengan niat untuk kebaikan bersama, meskipun aku dalam posisi terdzalimi, namun, aku tetap berpikiran bahwa petaka ini bukan aku sendiri yang kena getahnya. Orang orang disekitarku juga merasakan akibatnya. Baik moril maupun materiil. Karena itulah, terutama untuk menjaga perasaan anakku, kedua orang tusaku, kedua mertuaku, aku berusaha memilih jalan terbaik menghadapinya.

Tujuan kami serombongan mendatangi alamat dimana suamiku dengan istri barunya tinggal adalah untuk menyatakan kebenaran tersebut, agar semua sama-sama mengetahui dan melihat fakta. Pun demikian, kami terutama mertuaku, juga tidak ingion kelak suatu saat nanti, jika terjadi perselisihan, pihak istri baru suamiku baru mengetahui kami.

Sesampai di alamat yang kami cari, sebuah rumah yang belum lama selesai di bangun kami dapati. Disitulah suamiku dan istri barunya tinggal. Kemudian di sebelahnya, berdiri sebuah bangunan yang usianya lebih tua. Disitulah kedua mertua baru suamiku tinggal. Kami tidak seketika menemukan sosok suamiku saat kami mengetuk pintu kemudian dipersilahkan masuk. Hanya seorang perempuan dalam kondisi hamil yang membukakan pintu, diikuti dibelakangnya seorang anak perempuan usia remaja yang menyebut perempuan tersebut sebagai ibu.

Dengan diawali oleh bapak mertuaku yang memperkenalkan diri sebagai ayah dari lelaki yang sedang kami cari, keluarga yang kami datangi sangat terkejut. Namun mereka tidak menyela apa yang kami sampaikan hingga bapak mertuaku berbicara sampai selesai. Kemudian perempuan yang dinikahi istriku tersebut terlihat emosi lantaran baru mengetahui bahwa laki-laki yang menikahinya ternyata masih punya orang tua dan masih terikat hubungan suami istri. Sedangkan kepada perempuan tersebut, ternyata suamiku mengaku telah sebatangkara tanpa orang tua dan berstatus duda.

Saat itulah, aku baru bisa melihat dengan mata kepalaku sendiri, ternyata suamiku menikahi seorang janda beranak satu yaitu gadis remaja yang tadi mengekor dibelakang istri baru suamiku saat membukakan pintu. Perempuan tersebut mengenal suamiku saat mereka bekerja di Taiwan. Seperti dugaan kami semua, di Taiwanlah segala sesuatunya berawal. Mereka terlibat hubungan suka sama suka. Meskipun berstatus janda dan suamiku masih terikat hubungan suami istri, lantaran mengikuti hawa nafsu, mereka meneruskan hubungan itu sampai jenjang pernikahan.

Sampai malam hari kami meninggalkan rumah itu, kami tetap tidak berhasil menemukan suamiku. Sebab menurut penuturan keluarga tersebut, suamiku sedang merintis usaha kelapa sawit dan sering membuatnya pulang balik ke Sumatera. Jika sudah berada di ladang sawit, tidak satupun ada yang bisa menghubungi nomer selulernya. Sebelum kami berpamitan pulang, kami sempat bertukar nomer telepon.

Saat aku telah kembali ke Hong Kong, barulah suamiku bisa dihubungi keluarga istri barunya. Dan ending dari masalah itu, aku mengajukan gugatan cerai. Pun demikian dengan keluarga istri baru suamiku, mereka mengabari aku bahwa mereka juga mengajukan gugatan cerai usai bayi dalam kandungan istri barunya lahir.

Alhamdulilah, berkat dukungan dan doa dari orang – orang disekitarku, kini, setelah 3 tahun peristiwa itu berlalu, aku tetap bisa tegar, menjadi janda beranak satu memperjuangkan masa depanku dan anak semata wayangku.[Seperti Dituturkan Yuli Kepada Asa dari Apakabar+]

Sumber: ApakabarOnline

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Soes Hindarno mengatakan, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri untuk penata lakasana rumah tangga mulai dihentikan mulai bulan ini. Penghentian secara menyeluruh dilakukan pada tahun depan.

Hindarno mengatakan, target penghentian pengiriman tenaga kerja penata laksana rumah tangga ke luar negeri mulai 2017 merupakan permintaan Presiden Joko Widodo. “Harapannya bertahap pada 2018 proses itu, sudah semuanya profesional, artinya bekerja di perusahaan bukan di rumah tangga sebagai pekerja domestik,” kata dia di Bandung, Jawa Barat, Jumat 13 Mei 2016.

Kendati demikian, perwakilan pemerintah di luar negeri masih melayani perpanjangan pekerja penata laksana rumah tangga yang sudah kadung bekerja di luar negeri.
 “Yang sudah punya majikan cocok di negara asal, daripada pulang nganggur toh cocok majikannya, bagus gaji dan fasilitasnya, silahkan dilanjutkan. KBRI tetap memproses perpanjangan asal majikannya cocok biarpun PLRT. Tapi new comer yang kita stop, tidak akan ada lagi,” kata Hindarno.

Menurut Hindarno, asumsi tiga kementerian/lembaga saat ini tenaga kerja Indonesia yang tengah bekerja di luar negeri berjumlah 7 juta orang, sekitar 60 persennya merupakan tenaga penata laksana rumah tangga. “Ini asumsi karena data berbeda. Versi Kementerian Luar Negeri yang terlapor ke sana tapi lebih banyak yang tidak melapor, versi Kementerian Tenaga Kerja dari PPTKIS yang dapat izin yang melapor setiap pemberangkatannya, laporan BNPT2TKI berbeda lagi angkanya,” kata dia.

Inspektur Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Sunarno menyinggung soal target penghentian pengiriman PLRT tahun 2017 saat menghadiri penandatanganan komitmen pembentukan layanan satu atap bagi TKI yang hendak bekerja keluar negeri di Jawa Barat yang di supervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Kebijakan 2017 itu zero PLRT itu dibuat, ke depan TKI yang diberangkatkan itu betul-betul yang profesional,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 Mei 2016.
Sunarno mengatakan, mengimbangi itu pemerintah menyiapkan program perluasan kesempatan kerja di dalam negeri yang belum lama diumumkan Menteri Tenaga Kerja. “Kementerian Tenaga Kerja bersama segenap instansi terkait menjalankan program, semacam lunching, nawacita 10 juta kesempatan kerja. Diharapkan yang keluar negeri sedikit, dan di dalam negeri ada perluasan kesempatan kerja,” kata dia.

Menurut Sunarno, Kementerian Tenaga Kerja juga tengah menyiapkan aturan baru yang akan memangkas kewenangan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).
Konsepnya nanti PPTKIS itu berfungsi sebagai pelayanan penempatan saja, kalau misalnya disuruh membentuk perwakilan di luar negeri, sesuatu yang agak sulit mereka lakukan. Hal-hal seperti itu yang kita benahi,” kata dia.

Sunarno mengatakan, dalam kebijakan yang tengah disiapkan itu PPTKIS hanya melayani pelayanan penempatan tenaga kerja. Sementara informasi pasar kerja di luar negeri dibatasi nantinya hanya pekerja sektor formal yang memerlukan keahlian. “PTKIS nantinya untuk pelayanan penempatan dan pemberi fungsi pelayanan saja, tidak menyentuh hal-hal yang menyangkut kebijkan,” kata dia.
Salah satu fungsi PPTKIS yang akan dipangkas misalnya, larangan untuk merekrut langsung calon tenaga kerja di lapangan. Sunarno mengatakan, perekrutan calon tenaga kerja itu akan dijalankan tugasnya oleh Dinas Tenaga Kerja. “Ya, kalaupun untuk hal-hal yang sangat tertentu harus dengan koordinasi Dinas,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di sela penandatanganan komitmen pendirian layanan satu atap bagi TKI mengatakan, pemerintah Jawa Barat salah satu pendukung kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja sektor informal ke Timur Tengah dengan alasan minimnya perlindungan pekerja migran di negara itu.
 “Kita mendukung moratorium dan pemerintah pusat belum mencabut moratorium itu,” kata dia, Jumat, 13 Mei 2016.
Menurut Aher, dirinya sudah lama menunggu layanan satu atap itu untuk untuk memastikan layanan pada TKI. Sejumlah masalah berimbas pada pemerintah daerah karena persoalan TKI. Dia mencontohkan, diantaranya pemerintah daerah sulit membedakan antara sponsor perekrut TKI dengan pelaku trafficking. “Sehingga kami punya harapan ada penyelesaian total komitmen semua pihak sehingga pada saatnya tidak ada lagi sponsor liar,” kata dia.

Aher mengatakan, sponsor liar TKI itu mengiming-imingi “one stop service” pelayanan pengiriman TKI dengen merekrut langsung ke daerah asalnya. Salah satun yang sering menimbulkan masalah adalah pemalusan Karta Tanda Penduduk. Sistem pendataan TKI saat ini juga tidak
memungkinkan daerah memiliki data warganya yang tengah bekerja di luar negeri. “Mekanisme penyelesaiannya tidak ada cara lain kecuali terdaftar di Dinas Tenaga Kerja masing-masing kabupaten/kota, lolos administrasi di situ baru bisa bekerja di luar negeri,” kata dia
Catatan pemerintah provinsi dalam lima tahun terkahir jumlah TKI di Jawa Barat mengalami penurunan hingga 50 persen. Pada 2011 misalnya tercatat 150 ribu orang, sementara pada 2015 menurun menjadi 63 ribu orang.

TKI asal Jawa Barat masih dominan bekerja di sektor informal. Dari data penempatan TKI asal Jawa Barat pekerja informal 41 ribu orang, dan sektor formal 21 ribu orang. Jumlah TKI perempuan mendominasi yakni 50 ribu orang, sementara laki-laki hanya 12.700 orang. Pada sektor formal pekerja laki-laki mendominasi yakni 58,6 persen, sebaliknya perempuan dominan di sektor informal yakni 99,9 persen. Posisi TKI asal Jawa Barat saat ini mencapai 23,21 persen jumlah nasional. Sumber : [AHMAD FIKRI]Tempo.co

Noted : 
Jangan panik dulu - bagi mbak-mbak yang sudah berada di Luar negeri ,yang sudah cocok sama majikan atau yang baru diputus atau mutusin hubungan sama majikan jangan resah dan jangan bingung ya ,karena moratorium/peraturan pemberhentian pengiriman TKI sektor penbantu rumah tangga keluar negeri  tersebut hanya berlaku untuk new comer atau istilah gampangnya adalah anak Fresh /baru proses pertama dari Indonesia .
Jadi ,untuk kita yang sudah terlanjur disini insya allah aman-aman saja ,dan mari kita lanjutkan Kontrak kerja dengan majikan sepuasnya.
Hahahaha

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.