Bagi kamu ,para pengguna sosial media (baca=Facebook),pasti sudah tidak asing lagi dengan Status yang berbentuk gambar atau tulisan seperti "
Kadang ada pula yang sedikit bernada mengancam ,jika tidak komen amin atau tidak like status ini maka seumur hidupnya akan sengsara dan lain sebagainya.
Menanggapi hal seperti ini ,di media sosial pula ,sebenarnya ada sisi Positif dan sisi Negatifnya.
Positif karena walau bagaimanapun status ini mengajak kita untuk mendo'akan mereka yang sedang kesusahan atau yang sudah menghadap Illahi agar diringankan dosanya dan lain sebagainya.
Dengan begitu sebenarnya itu bisa menjadi sumber pahala bagi mereka juga jika memang hal itu dilakukan dengan ikhlas.
Negatif karena ternyata akun yang mereka buat tersebut ,yang digunakan sebagai media penyebar ajakan untuk saling mendo'akan ternyata untuk diperjual belikan.
Sekilas memang nampak sah-sah saja,karena toh akun itu dia buat sendiri tanpa menyusahkan atau merugikan orang lain ,tapi ada hal hang menurut saya kurang pas ,karena mereka cenderung menggunakan/mengatas namakan Agama dan nama artis yang sudah tersohor untuk mengelabuhi para pembacanya.
Yah....,sebagai manusia Normal ,yang masih punya jiwa sosial ,sayapun pasti akan menanggapi status yang mereka tulis dengan hati,maksudnya ,ketik mereka mengajak kita untuk memberi jempol"Like" atau hanya sekedar komen "Aamiin " agar orang yang didalam foto tersebut dimpuni segala dosa-dosa nya dan lain sebagainya.
Tapi kini,setelah saya mengetahui kedok dari mereka ,mending saya do'a kan mereka dengan ikhlas dari hati dan lisan saya ,tanpa harus mengetik aamiin atau memberi jempol statusnya.
Karena apa ?
Karena saya takut akun yang mereka jual tersebut dibeli oleh orang yang mempergunakan akun tersebut untuk hal-hal yang tidak baik dan malah menyebarkan fitnah atau maksiat.
Ibu ini meninggal demi menyelamatkan anaknya
yg tertimbun puing puing bangunan..semoga yg
like n komen amin ibunya masuk Surga aamiin..
#like n Share yg sayang ibu...
#add me ya ➡ Dewi Nuryati " ,
dan masih banyak lagi.
Kadang ada pula yang sedikit bernada mengancam ,jika tidak komen amin atau tidak like status ini maka seumur hidupnya akan sengsara dan lain sebagainya.
Menanggapi hal seperti ini ,di media sosial pula ,sebenarnya ada sisi Positif dan sisi Negatifnya.
Positif karena walau bagaimanapun status ini mengajak kita untuk mendo'akan mereka yang sedang kesusahan atau yang sudah menghadap Illahi agar diringankan dosanya dan lain sebagainya.
Dengan begitu sebenarnya itu bisa menjadi sumber pahala bagi mereka juga jika memang hal itu dilakukan dengan ikhlas.
Negatif karena ternyata akun yang mereka buat tersebut ,yang digunakan sebagai media penyebar ajakan untuk saling mendo'akan ternyata untuk diperjual belikan.
Sekilas memang nampak sah-sah saja,karena toh akun itu dia buat sendiri tanpa menyusahkan atau merugikan orang lain ,tapi ada hal hang menurut saya kurang pas ,karena mereka cenderung menggunakan/mengatas namakan Agama dan nama artis yang sudah tersohor untuk mengelabuhi para pembacanya.
Yah....,sebagai manusia Normal ,yang masih punya jiwa sosial ,sayapun pasti akan menanggapi status yang mereka tulis dengan hati,maksudnya ,ketik mereka mengajak kita untuk memberi jempol"Like" atau hanya sekedar komen "Aamiin " agar orang yang didalam foto tersebut dimpuni segala dosa-dosa nya dan lain sebagainya.
Tapi kini,setelah saya mengetahui kedok dari mereka ,mending saya do'a kan mereka dengan ikhlas dari hati dan lisan saya ,tanpa harus mengetik aamiin atau memberi jempol statusnya.
Karena apa ?
Karena saya takut akun yang mereka jual tersebut dibeli oleh orang yang mempergunakan akun tersebut untuk hal-hal yang tidak baik dan malah menyebarkan fitnah atau maksiat.
Post a Comment