TAMAN - Kejadian tragis menimpa rombongan keluarga Samsul Hadi, 30, Jalan Panjaitan RT 4 RW 5, Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur, Kamis (26/5).
Bermaksud menjemput istrinya yang pulang dari menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Juanda, Samsul Hadi bersama ayah mertua, ibu mertua, anak dan sopir mengalami kecelakaan di Jalan Raya Trosobo sekitar pukul 12.30.
Mobil Toyota Avanza nomor polisi AE 1128 FA yang ditumpanginya bersama keluarga itu ringsek tertabrak truk trailer nomor polisi H 1819 BF yang dikemudikan Yanuar Agustinus, 39, warga Desa Janti, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Kronologi Kejadian
Tujuannya adalah ke Bandara Juanda ingin menjemput istri Samsul yang pulang menjadi TKI.
Awalnya mobil berada di lajur kiri dan diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi, laju mobil terhambat oleh bus mini yang berhenti mengambil penumpang.
“Saat itu, sopir minibus (Bejo, Red) memilih banting setir ke kanan untuk menghindari bus yang berhenti tersebut,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa Made Subawa.
Diduga, Bejo tidak menyadari bahwa dari arah yang belakang di lajur kanan sedang melaju truk trailer yang dikemudikan Yanuar Agustinus yang yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena Bejo sudah telanjur banting setir ke kanan, truk yang dikemudikan Yanuar menabrak bagian belakang Avanza hingga terpental dan bagian mobil sebelah kanan menabrak tiang PJU di lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, karena truk juga melaju dengan kecepatan tinggi, membuat Avanza terseret, memutari tiang PJU, dan menyebabkan Avanza masuk ke jalur berlawanan.
“Setelah tabrakan itu, sopir truk membanting setir ke kanan hingga truk berhenti di median jalan,” tambah Aiptu Made.
Kecelakaan ini sendiri membuat Avanza ringsek tak berbentuk baik dari bodi depan sampai bodi belakang. Rukanah yang mengalami luka ringan kepada Radar Sidoarjo mengatakan mereka ingin menjemput anaknya atau istrinya Samsul yang pulang dari kerja sebagai TKI.
Namun ia enggan menyebut nama anaknya dan di mana dia bekerja sebagai TKI. Rukanah mengaku tidak tahu persis kejadian kecelakaan itu.
“Tahu-tahu mobil sudah hancur dan Siva menangis,” katanya.
Sementara itu sopir trailer Yanuar mengaku kaget. Sebab, Avanza yang dikemudikan Bejo itu sebelumnya berada di sisi kirinya. Mendadak mobil tersebut belok ke kanan memotong di lajur truk.
“Saya sudah mengerem dan banting setir ke kiri namun masih menabrak mobil. Setelah itu, saya banting ke kanan dan ‘nyangkut’ di median jalan,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi Samsul Hadi dan anaknya Siva Avalia Rahmawati, 4, luka berat.
Sedangkan Sumarmo, 50, dan Rukanah, 45, (mertuanya) serta Bejo (sopir Avanza) luka ringan.
“Kelimanya saat ini dirawat di RS Anwar Medika. Samsul Hadi akan menjalani operasi karena mengalami gegar otak,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (27/5). (Gun/Jee/jpg/Jawapos)
Bermaksud menjemput istrinya yang pulang dari menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Juanda, Samsul Hadi bersama ayah mertua, ibu mertua, anak dan sopir mengalami kecelakaan di Jalan Raya Trosobo sekitar pukul 12.30.
Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi mobil minibus bernopol AE 1128 FA yang terlibat kecelakaan dengan truk trailer bernopol H 1819 BF di Jalan Raya Trosobo, kemarin (26/5). |
Kronologi Kejadian
Tujuannya adalah ke Bandara Juanda ingin menjemput istri Samsul yang pulang menjadi TKI.
Awalnya mobil berada di lajur kiri dan diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi, laju mobil terhambat oleh bus mini yang berhenti mengambil penumpang.
“Saat itu, sopir minibus (Bejo, Red) memilih banting setir ke kanan untuk menghindari bus yang berhenti tersebut,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa Made Subawa.
Diduga, Bejo tidak menyadari bahwa dari arah yang belakang di lajur kanan sedang melaju truk trailer yang dikemudikan Yanuar Agustinus yang yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena Bejo sudah telanjur banting setir ke kanan, truk yang dikemudikan Yanuar menabrak bagian belakang Avanza hingga terpental dan bagian mobil sebelah kanan menabrak tiang PJU di lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, karena truk juga melaju dengan kecepatan tinggi, membuat Avanza terseret, memutari tiang PJU, dan menyebabkan Avanza masuk ke jalur berlawanan.
“Setelah tabrakan itu, sopir truk membanting setir ke kanan hingga truk berhenti di median jalan,” tambah Aiptu Made.
Kecelakaan ini sendiri membuat Avanza ringsek tak berbentuk baik dari bodi depan sampai bodi belakang. Rukanah yang mengalami luka ringan kepada Radar Sidoarjo mengatakan mereka ingin menjemput anaknya atau istrinya Samsul yang pulang dari kerja sebagai TKI.
Namun ia enggan menyebut nama anaknya dan di mana dia bekerja sebagai TKI. Rukanah mengaku tidak tahu persis kejadian kecelakaan itu.
“Tahu-tahu mobil sudah hancur dan Siva menangis,” katanya.
Sementara itu sopir trailer Yanuar mengaku kaget. Sebab, Avanza yang dikemudikan Bejo itu sebelumnya berada di sisi kirinya. Mendadak mobil tersebut belok ke kanan memotong di lajur truk.
“Saya sudah mengerem dan banting setir ke kiri namun masih menabrak mobil. Setelah itu, saya banting ke kanan dan ‘nyangkut’ di median jalan,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi Samsul Hadi dan anaknya Siva Avalia Rahmawati, 4, luka berat.
Sedangkan Sumarmo, 50, dan Rukanah, 45, (mertuanya) serta Bejo (sopir Avanza) luka ringan.
“Kelimanya saat ini dirawat di RS Anwar Medika. Samsul Hadi akan menjalani operasi karena mengalami gegar otak,” kata Kanitlantas Polsek Taman Aiptu Made Subawa seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (27/5). (Gun/Jee/jpg/Jawapos)
Post a Comment