Kata TKI atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) yang sebelumnya juga popular dengan sebutan BMI ( Buruh migran Indonesia )....
Eits.... tunggu - tunggu , lama-lama tulisan saya udah muter-muter gak jelas.
Tapi apalah , bebas dong saya karena ini adalah blog pribadi dan apapun yang saya tulis yaaaaaaa semau saya, hahahhaha
Kembali ke topik awal , ketika kita mendengan atau melihat kata TKI atau BMI pasti kita akan tertuju sama mbak-mbak atau mas-mas yang saat ini tengah merantau ke luar Negeri , baik mereka yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga , buruh bangunan , pabrik , staff kantor , Dll.
Secara umum , DEVISA adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. DEVISA terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), IDR (Rp), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya.
Pada kesimpulannya Devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Dan yang biasanya banyak dijadikan devisa
Pada kesimpulannya Devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Dan yang biasanya banyak dijadikan devisa
Apa saja yang dapat dibayarkan menggunakan DEVISA ?
- Membiayai perdagangan keluar negeri berupa import barang atau jasa,
- Membayar pokok utang , cicilan utang , bunga utang atau utang luar negeri ,
- Membiayai pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri , yaitu untuk Kedutaan , Konsulat , biaya Kontingen Olahraga , Misi kebudayaan Luar negeri,
- Mengatasi kesulitan perekonomian negara ,dalam kaitannya berkaitan dengan pembayaran luar negeri ,
- Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan Internasional.
Lalu apa hubungannya Devisa dengan Buruh Migran ?
Jadi begini , seorang buruh migran bekerja keluar negeri tujuannya tak lain adalah untuk mendapatkan gaji dari hasil pekerjaan yang mereka geluti.
Hampir semua buruh migran setelah mendapatkan gajinya , sebagian akan dikirimkan untuk keluarganya ditanah air , atau ditabung di Bank yang lokal yang berpusat di Indonesia.
Maka dari itu ketika mereka mengirim uang kekeluarga atau ditabung di Bank yang berpusat di Indonesia (Contoh : BNI , BCA , BRI , Mandiri , Dll...) , tentunya uang yang akan dibuat transaksi tersebut harus diconvert / dikonversi kedalam mata uang Rupiah ( Rp ) .
Nah , disinilah proses dimana mata uang asing ( contoh : HKD / Dollar Hong kong ) disimpan oleh Bank yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan pembayaran luar negeri oleh negara.
Semakin bnyak mata uang asing yang ditukarkan dalam bentuk rupiah ( Rp ) , maka akan berakibat pada dua ( 2 ) hal :
- Bertambahnya mata uang asing di kas Negara, sehingga mata uang asing ini disebut sebagai sumber Devisa Negara,
- Kebutuhan terhadap Rupiah ( Rp.) menguat, jika terus dibiarkan demikian , maka sesuai hukum " Supply and Demand " Nilai Rupiah ( Rp ) akan menguat dibanding mata uang asing.
Jadi kesimpulannya :
"Semakin banyak penghasilan yang dibawa oleh Pekerja Migran pulang ketanah air , maka akan semakin besar pula kontribusi mereka terhadap pertumbuhan Devisa Negara.
Bila Devisa Negara meningkat , maka akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Bangsa Indonesia."
Post a Comment