Minggu (28/2/2016), di lapangan rumput Victoria Park,Hong Kong ,Komunitas Bara JP menggelar diskusi umum yang dihadiri Andri Indradi, Konsul Keimigrasian, KJRI Hong Kong. Diskusi dengan Konsul Keimigrasian tersebut membahas perubahan data paspor. Beberapa perwakilan organisasi Buruh Migran turut hadir dan memadati Lapangan Rumput Victoria Park sejak pukul 17.00 -18.00 waktu Hong Kong.
Foto diambil dari www.idaroyani343.blogspot.hk |
Salah satu Buruh Migran Indonesia (BMI) yang hadir dalam pertemuan adalah Dwi yang saat ini sedang menjalani proses perubahan data paspor. Dwi mengaku datang ke Victoria Park untuk menanyakan permasalahan yang sedang dihadapinya pada Andri, guna menyelesaikan persidangan perubahan data paspornya.
Kasus Dwi tak jauh beda dengan Slamet Riyani, sebelum mengajukan perubahan data ke Imigrasi, Dwi extend visa, dari sanalah ia kemudian ditangkap polisi dan dibawa ke rumah majikan karena diduga memalsukan dokumen.
Kasus Dwi tak jauh beda dengan Slamet Riyani, sebelum mengajukan perubahan data ke Imigrasi, Dwi extend visa, dari sanalah ia kemudian ditangkap polisi dan dibawa ke rumah majikan karena diduga memalsukan dokumen.
Andri Indradi menyatakan bahwa setiap BMI di Hong Kong boleh mengubah data paspor sesuai data aslinya dengan memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan KJRI Hong Kong. (Baca juga : Cara Memperbaiki Data Paspor Palsu BMI di Hong Kong).
Setelah menyelesaikan urusan paspor di KJRI Hong Kong, buruh migran meminta surat keterangan perubahan data diri yang berisi penjelasan dan kronologi mengapa data diri diubah untuk diserahkan kepada Imigrasi Hong Kong. Andri menghimbau pada buruh migran untuk jangan pergi ke Imigrasi jika tanpa surat dari KJRI agar tidak diperkarakan oleh polisi Hong Kong.
Setelah menyelesaikan urusan paspor di KJRI Hong Kong, buruh migran meminta surat keterangan perubahan data diri yang berisi penjelasan dan kronologi mengapa data diri diubah untuk diserahkan kepada Imigrasi Hong Kong. Andri menghimbau pada buruh migran untuk jangan pergi ke Imigrasi jika tanpa surat dari KJRI agar tidak diperkarakan oleh polisi Hong Kong.
“Tujuan perbaikan data paspor adalah untuk melindungi buruh migran sendiri. Kami juga memohon pada pemerintah Hong Kong agar tidak mengkriminalisasikan buruh migran yang melakukan perubahan data paspor,” ucap Andri Indradi.
Mengenai masalah booking paspor, KJRI sudah membuat sistem yang fleksibel, kalau booking paspor terlalu lama sedangkan paspor sudah hampir habis, BMI bisa datang langsung ke KJRI nanti akan dijadwal ulang agar proses bisa dipercepat.
Sumber : http://buruhmigran.or.id/author/estati/
Post a Comment