Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Serag, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dikabarkan meninggal dunia di Taiwan, Rabu (20/4/2016).
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, TKI asal Pulung, Ponorogo, ini bernama Purwanto (36).
Dikabarkan Purwanto meninggal sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Sebelum meninggal dunia, diketahui Purwanto usai mengkonsumsi obat sakit kepala.
Seperti dikatakan Istri Purwanto, Arin Anawani yang dikutip dari laman okezone, menyampaikan bahwa suaminya berangkat bekerja sebagai TKI di Taiwan dua tahun silam. Dia berangkat melalui Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia ,PT PDS Malang, Jawa Timur.
Sebelum mendapat kabar suaminya meninggal, Arin menceritakan bahwa pada Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 21.00 WIB, Purwanto sempat menelepon dirinya dan mengabarkan kalau dirinya telah pulang kerja.
Setelah itu, Purwanto mematikan telephone dan izin kepada Arin untuk makan dan minum obat pereda sakit kepala. Setelah itu purwanto tidak menelpon lagi ke Arin.
Pada pagi harinya, Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Maruf yang merupakan rekan kerja Purwanto berniat membangunkannya untuk sarapan pagi dan bekerja lagi.
Tapi Maruf terkejut saat Purwanto tak kunjung bangun dan diketahui dia sudah tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut ,Purwanto langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan.
Namun sayang, saat di rumah sakit Purwanto diketahui sudah meninggal dunia,nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan.
“Suami saya sempat telepon sebelum meninggal, Kemudian dia izin mau makan dan minum obat. Setelah itu dia tidak sadarkan diri dan meninggal dunia,” kata Arin kepada petugas, seperti dikutip okezone.
Lebih lanjut, dia menuturkan suaminya bekerja di pabrik las di Kota Dajia, Taiwan.
Arin menuturkan tiga bulan lalu suaminya pernah dibawa dan diperiksa ke dokter dan hasil pemeriksaan menunjukan bahwa Almarhum Purwanto mengalami flek pada jantung.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama mengatakan , Purwanto meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia delapan tahun. Saat ini jenazah Purwanto masih berada di Taiwan dan masih menunggu proses kepulangan.
“Pihak Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil visum dari rumah sakit di Taiwan. Selain itu, Kedutaan RI di Taiwan masih berkoordinasi dengan pemerintah Taiwan,” ujarnya.
Gambar/Ilustrasi |
Dikabarkan Purwanto meninggal sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Sebelum meninggal dunia, diketahui Purwanto usai mengkonsumsi obat sakit kepala.
Seperti dikatakan Istri Purwanto, Arin Anawani yang dikutip dari laman okezone, menyampaikan bahwa suaminya berangkat bekerja sebagai TKI di Taiwan dua tahun silam. Dia berangkat melalui Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia ,PT PDS Malang, Jawa Timur.
Sebelum mendapat kabar suaminya meninggal, Arin menceritakan bahwa pada Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 21.00 WIB, Purwanto sempat menelepon dirinya dan mengabarkan kalau dirinya telah pulang kerja.
Setelah itu, Purwanto mematikan telephone dan izin kepada Arin untuk makan dan minum obat pereda sakit kepala. Setelah itu purwanto tidak menelpon lagi ke Arin.
Pada pagi harinya, Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Maruf yang merupakan rekan kerja Purwanto berniat membangunkannya untuk sarapan pagi dan bekerja lagi.
Tapi Maruf terkejut saat Purwanto tak kunjung bangun dan diketahui dia sudah tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut ,Purwanto langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan.
Namun sayang, saat di rumah sakit Purwanto diketahui sudah meninggal dunia,nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan.
“Suami saya sempat telepon sebelum meninggal, Kemudian dia izin mau makan dan minum obat. Setelah itu dia tidak sadarkan diri dan meninggal dunia,” kata Arin kepada petugas, seperti dikutip okezone.
Lebih lanjut, dia menuturkan suaminya bekerja di pabrik las di Kota Dajia, Taiwan.
Arin menuturkan tiga bulan lalu suaminya pernah dibawa dan diperiksa ke dokter dan hasil pemeriksaan menunjukan bahwa Almarhum Purwanto mengalami flek pada jantung.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama mengatakan , Purwanto meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia delapan tahun. Saat ini jenazah Purwanto masih berada di Taiwan dan masih menunggu proses kepulangan.
“Pihak Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil visum dari rumah sakit di Taiwan. Selain itu, Kedutaan RI di Taiwan masih berkoordinasi dengan pemerintah Taiwan,” ujarnya.
Sumber//Bantarangin.net
Post a Comment